Negosiasi diperlukan sebagai jembatan antara kepentingan dua orang atau lebih misalnya antara produsen dan konsumen. Untuk itu, demi tercapainya kesepakatan antara dua belah pihak, diperlukan proses negosiasi. Orang yang melakukan negosiasi sering disebut juga dengan negosiator.
Apa itu Negosiasi?

Istilah negosiasi berasal bahasa Inggris “negotiation”. Secara umum negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Proses ini sering disebut juga sebagai proses interaktif yang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai persetujuan. Proses ini melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki pandangan berbeda namun, keduanya ingin mencapai beberapa resolusi atau tujuan bersama. Negosiasi merupakan bentuk komunikasi dua arah yakni antara penjual sebagai komunikator dan pembeli sebagai komunikan atau saling bergantian. Menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir. Untuk itu diperlukan persetujuan dari kedua belah pihak sehingga terjadi proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
Aspek Kemampuan Negosiasi
1. Kemampuan untuk Memisahkan Urusan Pribadi
Negosiator harus bersikap professional dengan berfokus pada masalah apa yang sedang dibicarakan, bukan pada orang yang terlibat di dalam negosiasi dan harus mengesampingkan perasaan pribadi.
2. Kemampuan Berfokus dengan Kepentingan Bukan Posisi
Sebagai negosiator harus berada di posisi yang netral dan tidak boleh memihak salah satu pihak. Jika negosiator memihak salah satu pihak maka tujuan negosiasi tidak akan tercapai.
3. Kemampuan Mengumpulkan Beberapa Pilihan Sebelum Membuat Keputusan
Sebagai negosiator harus memiliki beberapa referensi pilihan agar tidak terjebak dalam suatu masalah. Dengan begitu, akan meningkatkan kualitas kesepakatan akhir dan akan memuaskan kebutuhan seluruh pihak. Penyusunan strategi yang efektif sebelum proses negosiasi juga akan membantu mencapai kesepakatan.
4. Kemampuan untuk Memastikan Hasil Berdasarkan Kriteria Objektif
Demi menghasilkan kesepakatan yang adil untuk seluruh pihak, maka diperlukan kemampuan untuk menggunaan kriteria objektif seperti dengan menganalisis keuntungan dan kerugian dari beberapa tawaran yang diberikan.
Taktik Bernegosiasi
1. Membuat Pilihan
Dengan membuat pilihan dalam negosiasi dapat memaksimalkan kesepakatan yang adil antara kedua belah pihak. Misalnya dalam sistem pembayaran dimana hanya menyediakan sistem pembayaran tunai, berikan pilihan dengan banyak sistem pembayaran dengan e-payment seperti kartu kredit, e-wallet, e-money dan lainnya. Dengan memberikan pilihan jenis pembayaran maka bisnis yang akan dijalankan akan memiliki banyak pembeli karena kemudahan sistem pembayaran.
2. Lelang Negosiasi
Jual beli dengan cara lelang barang, pada umumnya terdapat batasan waktu dengan harga yang bersaing dengan yang lainnya. Dengan menggunakan cara lelang para pelanggan akan berpikir ulang dan mempertimbangkan akan membeli barang tersebut atau tidak dalam waktu yang singkat dan bersaing dengan pembeli lain. Sehingga peluang pembeli untuk segera membeli barang yang dijual akan tinggi karena khawatir akan terbeli oleh pelanggan lain.
3. Kalah untuk Menang
Trik kalah untuk menang merupakan sebuah trik yang dapat diterapkan dalam negosiasi antara penjual dan pembeli. Kesan yang diterima pembeli dari trik ini akan membuat penjual terlihat mengalah dan mengalami kerugian padahal sebenarnya tidak. Penjual dapat memberikan syarat seperti dengan memberikan potongan harga yang cukup banyak asalkan barang dibeli sekaligus. Penjual akan tetap mendapatkan keutungan karena barangnya laku habis terjual meskipun dengan keutungan yang tidak banyak.
4. Pilihan Ya atau Tidak
Memberikan tawaran ya atau tidak kepada pembeli akan membuat pelanggan berpikir ulang dan meningkatkan peluang penjualan. Misalnya adanya diskon buy 2 dengan harga Rp 15000 dibandingkan dengan harga membeli satu buah dengan harga normal Rp 20.000 pastinya banyak pembeli akan memilih membeli dua buah karena hemat Rp 5000. Faktanya dengan diskon ini penjual tetap mendapatkan untung dan mempercepat penjualan.
5. Tekan Terus Menerus
Trik ini sebaiknya dilakukan dengan cara yang tetap sopan dan hormat. Meskipun terkesan akan menekan namun jangan sampai pembeli membeli karena rasa kasihan kepada penjual.
6. Bersabar
Bersabar menjadi sebuah trik agar calon pembeli sepakat untuk membeli barang yang dijual. Jika penjual bersabar dan melayani pelanggan dengan sepenuh hati, maka hal tersebut akan membuat pelanggan berbaik hati karena kenyamanan yang kita tawarkan saat berbelanja.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Negosiasi
- Patience adalah negosiator yang baik menyadari bahwa membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat diantara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.
- Self confidence yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan memiliki kepercayaan diri berarti memiliki pula keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan negosiasi.
- Communication skill yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan melibatkan dua pihak dan membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar mampu menangkap pesan secara efektif. Joseph A Devito membagi komunikasi menjadi empat macam yaitu 14 komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik dan komunikasi massa. Di dalam masyarakat, komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi.
Pentingnya Negosiasi dalam Bisnis
A. Mendapat Kesepakatan yang Saling Menguntungkan
Tujuan paling utama dalam tawar menawar yakni untuk mencapai kesepakatan bersama. Pada prosesnya kedua belah pihak yang melaksanakan tawar menawar wajib terbuka dalam mengutarakan pendapatnya. Diperlukan juga pengertian dalam mendengarkan dan permintaan keinginan pihak lain. Dengan sikap ini maka proses tawar menawar akan terjadi secara damai dan terjadi kesepakatan.
B. Untuk Menyelesaikan Masalah atau Konflik
Terjadinya konflik dalam proses tawar menawar juga menjadi hal yang wajar akibat perbedaan pendapat. Untuk itu lakukan proses tawar menawar secara sabar dan penuh hati-hati agar tidak terjadi konflik.
C. Mencari Solusi
Proses negosiasi memang dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama. Namun, kesepakatan yang dihasilkan harus menjadi solusi yang menguntungkan kedua belah pihak atau “win-win solution” yang berarti kedua belah pihak telah menghasilkan keputusan yang sepakat.
Kesimpulan
Negosiasi dalam bidang bisnis akan berjalan secara lancar jika kedua belah pihak dapat mengemukakan pendapatnya secara terbuka. Pihak negosiator juga harus memiliki tujuan dan sudut pandang yang objektif agar tercapai kesepakatan yang mufakat. Dalam prosesnya, negosiasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari komunikasi yang jelas, informasi, tawaran yang menarik dan aspek lainnya yang dilaksanakan sesuai dengan etika bisnis. Pada dasarnya etika bernegosiasi meliputi etika dalam bersikap dan bertutur kata yang baik dan pihak negosiator diharuskan mengutamakan kepentingan umum.
Sekawan Studio menawarkan paket jasa desain website profesional untuk membantu meningkatkan brand awareness user kepada layanan atau produk Anda.