Penggunaan internet yang makin meluas turut membuka peluang berbisnis. Melalui internet kita dapat membeli berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pakaian, makanan hingga perabotan rumah tangga. Penjualan barang secara langsung melalui internet disebut juga dengan istilah e-commerce atau electronic commerce. Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat perdagangan elektronik ini dianggap menjadi disrupsi ekonomi. Sarana E-commerce sangatlah beragam mulai dari televisi, handphone, website hingga melalui media sosial.
Apa Itu E-commerce?
Menurut Laudon dan Laudon e-commerce adalah suatu proses jual beli produk secara elektronik oleh konsumen, dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. E-commerce sangatlah berguna untuk mengurangi biaya administrasi dan waktu siklus proses bisnis serta dapat mempererat hubungan kedua mitra bisnis dengan pelanggan.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, yang mencakup perniagaan, pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. E-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (email), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Perbedaan E-commerce dengan MarketPlace

Seringkali orang menganggap e-commerce dengan market place adalah hal yang sama. Namun, sebenarnya keduanya meruapakan dua hal yang jauh berbeda. Marketplace merupakan salah satu model dari e-commerce. Marketplace sendiri adalah platform yang menjadi tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Contoh beberapa marketplace di Indonesia yakni Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya.
Pada praktiknya, marketplace melibatkan lebih banyak pihak, mulai dari jasa ekspedisi, perusahaan penyedia pembayaran seperti bank dan dompet digital. Penjual akan lebih mudah menawarkan barang dagangannya karena mereka akan dibantu oleh marketplace dengan promosi. Selain itu, marketplace juga akan memberikan fasilitas dengan bertransaksi menggunakan uang online. Marketplace menggunakan platform website atau aplikasi sebagai perantara antara penjual dan pembeli.
Keuntungan Menggunakan E-commerce
1. Globalisasi Pasar
Internet memungkinkan pertukaran komoditas dan informasi tanpa batas ruang dan waktu. Melalui e-commerce, perusahaan dapat memperluas usahanya ke seluruh dunia. Begitu pula dengan konsumen yang dapat menjangkau dan membeli segala produk dimana pun.
2. Personalized Demands
Pada dunia e-commerce, pelanggan dapat merealisasikan keinginannya dalam produk berdasarkan kualitas layanannya. Pelanggan dapat mendapatkan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada sebelumnya.
3. Integrasi Bisnis
Integrasi dan penyatuan pengolahan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang telibat dapat membuat prosedur kerja yang lebih teratur akan membuat operasi pengerjaan dan pengolahan informasi elektronik secara keseluruhan dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya material. Selain itu, hal ini juga dapat membantu perusahaan membangun kemitraan yang erat dengan industri hilir.
4. Peluang Bisnis Merata
Penerapan e-commerce dapat membawa peluang yang sama bagi siapapun, juga perusahaan kelas menengah dan perusahaan kecil. Sebagai pasar yang cenderung terbuka, pengeluaran besar berupa iklan mahal dan banyak tenaga pemasar tidak diperlukan. Hanya dengan mengakses website atau koneksi internet, perusahaan menengah dan kecil dapat memperoleh keuntungan lebih.
Baca Juga: Mengenal Use Case Diagram dan Contoh Penerapannya Mengenal Content Writer, Tugas beserta Gaji yang Diperolehnya Tertarik Untuk Memulai Bisnis Startup? Begini Caranya! |
Jenis-jenis E-commerce
1. Business to Business (B2B)
Business to Business e-commerce pada umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII.
Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.
Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Karakteristik business to business e-commerce yakni:
- Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
- Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
- Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
- Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis.
Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping.
Bedanya, pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Karakteristik business to consumer sebagai berikut:
- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
- Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
- Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
- Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Pada C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak.
Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara,seperti eBay.com, auctionany thing.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.
Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecil (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll.
Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar
4. Consumer to Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Kesimpulan
E-commerce kini menjadi salah satu tempat dimana masyarakat dapat memebli berbagai kebutuhan sehari-hari dengan mudah. Pemanfaatan internet dengan e-commerce memberikan banyak manfaat positif bagi penjual dan pembeli.
Keduanya sama-sama diuntungkan dengan adanya sistem pasar online ini. Cara berbelanja yang lebih efektif dan efisien membuat e-commerce banyak digemari masyarakat karena mereka tidak perlu keluar rumah dan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan. Hanya tinggal buka e-commerce melalui komputer atau handphone maka anda dapat membeli barang yang dibutuhkan.
Sekawan Studio menawarkan jasa pembuatan website profesional dan terpercaya untuk membantu tingkatkan traffic secara organik.