Influencer kini banyak digandrungi masyarakat dari berbagai jenis umur. Sosial media menjadi salah satu sarana bagi masyarakat untuk membagikan foto, kegiatan sehari-hari hingga menjadi media untuk mendapatkan berbagai informasi. Media sosial tak hanya diminati oleh kaum muda saja, anak-anak hingga orang tua pun kini menggandrungi media sosial. Menurut penelitian dari We Are Social 2020 mengungkapkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia yang berusia 16-64 dalam sehari bisa menghabiskan waktu 3 jam 26 menit per hari untuk mengakses media sosial.
Penggunaan media sosial terus meningkat yang kini menyentuh 59% dari 272,2 juta penduduk di dunia. Angka tersebut meningkat sebanyak lebih dari 8,1% atau setara dengan lebih dari 12 juta pengguna terhitung sejak April 2019. sementara itu, Indonesia memiliki 160 juta pengguna aktif media sosial yang 99% penggunanya mengakses media sosial melalui handphone. Berdasarkan penelitian yang sama, terdapat 5 media sosial terpopuler di dunia dengan jumlah unduhan terbanyak yakni TikTok, Facebook, Instagram, Snapchat, Likee.
Apa itu influencer?
Maraknya penggunaan media sosial ini melahirkan sejumlah influncer yang menjadi inspirasi masyarakat. Influencer adalah seseorang yang dapat mempengaruhi hingga mengubah cara orang lain dalam berperilaku.
Sebagai seorang influencer mereka harus aktif di media sosial dengan pengikut yang banyak sebagai bukti bahwa seorang influencer memiliki kekuatan untuk mempengaruhi para pengikutnya. Berdasarkan skala komunikasi massa, influencer disebut juga sebagai opinion leader atau pemimpin gagasan yang mampu mempengaruhi sekaligus membangun kesadaran mereka untuk mengikuti gagasan yang dibuat hingga menjadi sumber pemasukan bagi influncer itu sendiri.
Kedua generasi inilah yang mendominasi penggunaan media sosial dan melahirkan influencer. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII), hampir setengah dari total pengguna internet di Indonesia merupakan kelompok berumur 19-34 tahun yakni sebanyak 49,52%.
Generasi Y dan generasi Z memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap media sosial sebab mereka lahir dan tumbuh di era digital yang menyediakan akses informasi dan teknologi yang canggih sehingga mereka dapat berekspresi, berpendapat, hingga membagikan kehidupan mereka terhadap dunia luas.
Pentingnya Self Branding Pada Influencer
Sebagai influencer, self branding sangatlah penting sebab dengan self branding yang bagus dapat membuat influencer banyak dikenal dan menginspirasi orang lain. Self branding sendiri merupakan pemasaran profil dari individu beserta karir dan keahlian sebagai merek dari dirinya sendiri.
Terdapat beberapa manfaat dari self branding diantaranya dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi terhadap mayarakat, banyak dikenal, membangun kepercayaan masyarakat terhadap influencer, membuat masyarakat tertarik dengan konten dan produk yang ditawarkan.
Seorang influencer diharuskan memiliki kepribadian dengan karakteristik yang unik mulai dari cara pandang, prinsip, gaya hidup dan lainnya. Kepercayaan diri yang tinggi juga dapat meyakinkan orang lain dengan keahlian dan pencapaian yang telah didapat. Selain itu sebagai influencer meskipun diharuskan aktif namun juga harus bijak dalam menggunakan media sosial.
Semakin luas influencer dikenal maka akan banyak mengahadapi kontradiksi baik di ruang lingkup sekitar maupun ruang lingkup sosial. Perlu diingat bahwa jagat digital dapat mengubah satu kesalahan kecil menjadi bumerang yang dapat menutupi seluruh hal positif yang pernah dilakukan.
Jenis Influencer

Dikutip dari buku bertajuk UMKM Digital Era New Normal di dunia pemasaran digital dapat dibedakan menjadi beberapa jenis secara umum yakni
Influencer berdasarkan jumlah pengikutnya
1. Influencer Mikro
Influencer mikro atau micro influencer merupakan seorang influencer yang memiliki jumlah rata-rata pengikut hingga 10 ribu orang. Influencer mikro terbilang efektif untuk mempromosikan produk. Kekuatan dari jenis influencer ini yakni keterikatan atau engagement dengan para pengikutnya. Influencer mikro diharuskan memahami parapengikutnya sehingga konten yang dibuat bisa relevan dengan para pengikutnya. akun instagram influencer asal kota Malang @ythantono dengan jumlah pengikut sebanyak 6 ribu orang.
2. Influencer Makro
Influencer makro adalah influencer yang memiliki jumlah pengikut lebih dari 100 ribu. Pada umumnya influencer jenis ini dikenal luas oleh masyarakat meskipun belum setenar selebritis. Mereka berpotensi untuk mempromosikan produk ke banyak orang. Seperti akun instagram @brojabrooo dengan jumlah pengikut lebih dari 100 ribu orang.
3. Influencer Premium
Influencer premium merupakan jenis influencer tertinggi dengan jutaan jumlah pengikut. Tingkat pembelian produk yang dipromosikan oleh influencer premium sangatlah menjanjikan. Hal ini dikarenakan jangkauan pesan influencer premiun sangatlah luas. Sebut saja akun instagram artis sekaligus inflencer Indonesia @raffinagita1717 dengan jumlah pengikut lebih dari 63 juta.
Baca Juga: Mengenal Protokol Jaringan Dalam Dunia Digital Cyber Security: Pengertian, Manfaat, dan 9 Jenis Ancaman Press Release: Teknik Penting Publikasi Informasi Resmi Perusahaan |
Jenis influencer berdasarkan media yang digunakan
1. Selebgram

Selebritis instagram atau selebgram adalah public figure yang menggunakan instagram sebagai media promosinya. Sebagai seorang selebgram akan memanfaatkan ketenaran mereka untuk mempromosikan produk dari suatu merek. Beberapa selebgram yang cukup berpengaruh di instagram yakni Awkarin, Fadil Jaidi, Keanu dan lainnya.
2. YouTuber

Influencer YouTube ini membuat konten melalui video yang berisi tentang informasi produk yang diunggah di kanalnya. Peran YouTube sangatlah signifikan sebab lebih dari 90% pengguna internet mengenal produk baru melalui tayangan YouTube. Melakukan kerja sama dengan YouTuber yang memiliki jumlah subscriber dan viewers yang banyak tentunya akan menarik perhatian masyarakat. Beberapa YouTuber dengan jumlah subscriber dan viewers yang banyak yakni Atta Halilintar, Ria Ricis, Deddy Corbuzier dan lainnya.
3. Blogger

Blogger merupakan influencer yang menggunakan media blog untuk memasarkan produknya. Mereka mengelola blog dengan melakukan review tentang suatu produk. Mereka akan merekomendasikan produk tersebut kepada pembacanya agar ikut menggunakan produk yang ditawarkannya. Contoh blogger yang terkenal yakni Julia Marius, Sonia Eryka dan lainnya.
Kemunculan influencer sangat diperlukan di era digital seperti saat ini. Produsen bisa menyesuaikan influencer yag akan dipilih dengan kebutuhan produk atau jasa yang akan dipromosikan. Pengaruh influencer yang besar bagi masyarakat dapat memperkuat strategi pemasaran dan promosi menggunakan media online dengan menggunakan jasanya. Penggunaan influencer dalam promosi dapat menguntungkan kedua belah pihak yakni influencer dapat mendapatkan uang dari mempromosikan suatu produk atau jasa, serta produsen dapat meningkatkan penjualan serta memperluas konsumen.
Sekawan Studio menawarkan paket jasa desain website profesional dengan harga terjangkau. Jika Anda tertarik dengan salah satu layanan kami tersebut, silakan kirim kontak atau tulis pesan pada laman resmi.