Data Mart: Pengertian, 3 Jenis, Kelebihan dan Implemetasi

Data Mart adalah sebuah database yang berisi berbagai informasi yang diperlukan pengguna, khususnya dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan ukuran kurang dari 100KB dengan penggunaan yang cenderung sederhana.
Apa Itu Data Mart
Daftar Isi

Data mart adalah sebuah pasar atau database data yang menyediakan berbagai data sesuai dengan kebutuhan pengguna atau pembeli data.

Data-data ini banyak membantu pengguna dalam memenuhi atau mencapai tujuan yang mereka buat. Database ini semakin berkembang dan menampung informasi di berbagai bidang.

Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu data mart, jenis, kelebihan dan perbedaannya dengan data warehouse.

Apa Itu Data Mart

Data mart adalah database khusus subjek yang tugasnya mengatur informasi secara tepat sehingga mudah dicari dan siap digunakan. Database ini adalah versi ringkas dari gudang data atau data warehouse yang menyimpan semua data yang dibuat oleh setiap departemen perusahaan atau organisasi. 

Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses informasi yang relevan dan mendapatkan wawasan baru tanpa harus mencari seluruh gudang data.

Informasi yang mereka simpan seringkali dikendalikan oleh satu departemen dalam perusahaan, seperti pemasaran, penjualan, atau keuangan. Di sinilah fungsi data mart bekerja menyerap data dari beberapa sumber. 

Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data operasional dari gudang data dalam beberapa hari, mempercepat proses analitis dan diakui sebagai solusi yang ampuh untuk menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. 

Kelebihan Data Mart

Database satu ini tidak digunakan tanpa alasan, banyak pengguna memilih database ini karena praktis dan praktikal. Berikut adalah beberapa kelebihan data mart yang membuatnya unggul.

1. Mampu Mengakses Data Dengan Cepat

Dengan data mart, pengguna data dapat dengan cepat mengakses data yang mereka butuhkan dari gudang data, yang kemudian digabungkan dengan data dari berbagai sumber lainnya. Setelah hubungan antar data terjalin, pengguna dapat menarik data langsung dari sana tanpa harus menghubungi tim TI untuk mengekstrak data. Tim bisnis dan IT dapat meningkatkan produktivitas mereka secara optimal. 

2. Penggunaan yang Cenderung Sederhana 

Tidak seperti data warehouse, yang membutuhkan upaya tambahan untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan. Pasar data mampu menyiapkan data dari secara lebih akurat, tanpa memakan waktu lama atau usaha yang berlebihan.

Tentu hal ini membantu pengguna data yang masih awam untuk menggunakan data yang dapat langsung diolah untuk menghasilkan insight baru. 

3. Sebagai Sumber Berbagai Informasi

Karena sifatnya yang tersentralisasi, database ini membantu memastikan setiap orang dalam sebuah departemen, divisi, atau perusahaan mampu membuat keputusan berdasarkan data yang sama. Hal ini menjadi keuntungan yang cukup besar karena data dan prediksi dibuat berdasarkan data yang dapat dipercaya. 

Sehingga para pemegang keputusan bisa lebih fokus dalam menciptakan keputusan serta mengimplementasikannya, alih-alih adu argumen mengenai data yang ada di dalam database itu sendiri.

4. Alternatif Database yang Ekonomis

Database ini juga dapat menjadi alternatif pilihan database karena biaya yang dikeluarkan cukup murah.

Walaupun terjangkau, data mart tetap mampu menjadi data independen bisa aktif serta berjalan dalam kurun waktu seminggu atau kurang.

5. Data Maintenance Simpel

Jika data warehouse biasanya berisi banyak informasi bisnis tentang ruang lingkup berbagai tim di perusahaan. Maka pasar data biasanya terkonsentrasi di satu departemen atau partisi dengan sasis di bawah 100GB, yang meminimalkan kekacauan. Ini memungkinkan penyimpanan data lebih cepat. 

Baca Juga:
Big Data Adalah Aset Penting dalam Bisnis, Pahami Lebih Jauh
Mengenal Konsep Database
Mengenal Data Analyst Sebagai Karier Masa Depan

Jenis Data Mart

Jenis Data Mart
(Photo: pexels)

Terdapat 3 jenis data mart yang terbagi berdasarkan hubungannya dengan data warehouse, berikut adalah penjelasannya:

1. Data Mart Dependen

Jenis dependen mengisi data mereka dengan subset data dari gudang data terpusat. Data warehouse mengumpulkan semua informasi dari sumber data. Barulah data mart menanyakan dan mengambil informasi khusus subjek dari gudang data.

Sebagian besar pengelolaan dan administrasi data dilakukan di gudang data. Ini berarti analis bisnis tidak perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang manajemen basis data untuk memanfaatkan informasi dari data mart. Meskipun pasar data yang bergantung memfasilitasi informasi, mereka adalah titik kegagalan. Jika data mart gagal, maka semua data yang terhubung juga gagal. 

2. Data Mart Independen

Sesuai namanya, jenis independen tidak butuh bergantung pada data pusat ataupun data mart lainnya. Setiap penyimpanan data mengumpulkan data dari sumbernya, bukan dari gudang data. Data jenis independen cocok untuk bisnis kecil, tetapi hanya departemen tertentu yang perlu mengakses dan menganalisis data.

Perusahaan dapat dengan mudah mengatur data jenis independen. Namun, mengelolanya bisa jadi sulit. Hal ini karena analis bisnis harus melakukan manajemen database di setiap penyimpanan data. 

Dengan jenis ini maka akan sangat mudah untuk bertukar data antara data mart yang berbeda dengan menggunakan strategi seperti berbagi data serta tiap departemen dapat membaca informasi dari departemen lain dan bahkan menambahkan informasi mereka sendiri. Namun, strategi katalogisasi data yang kuat harus diterapkan agar setiap departemen mengetahui apa yang mereka lihat  

3. Data Mart Hybrid

Sesuai dengan namanya yang ‘hybrid’ jenis data ini mengkombinasikan data dari data warehouse serta sumber operasional lainnya. 

Oleh karena itu data mart hybrid sangat cocok untuk lingkungan data yang bersifat majemuk dengan implementasi yang tentunya cenderung cepat. Tetapi, jenis ini membutuhkan proses pembersihan atau data cleansing sebelum datanya dapat digunakan oleh analis.

Data Mart VS Data Warehouse

Dalam penjelasan di atas kita sering menyebut data warehouse, namun apa itu data warehouse? Serta apa perbedaannya dengan data mart? Mari kita bahas bersama-sama.

1. Desain

Perbedaan yang pertama terletak pada desain. Karena warehouse tergolong berskala besar maka dapat disimpulkan proses desainnya pun juga lebih lama dan sulit daripada jenis mart.

Pasalnya, data warehouse umumnya menggunakan model dimensional. Sedangkan data jenis mart biasanya menggunakan star schema.

2. Waktu Implementasi

Karena cakupannya yang berbeda, proses implementasi antara kedua jenis data ini menjadi perbedaan yang cukup mencolok.

Jenis warehouse yang memiliki cakupan data lebih besar tentunya membutuhkan proses implementasi yang jauh lebih lama. Dalam mengimplementasikan nya, dapat membutuhkan waktu yang lama mulai beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung skala datanya.

Berbanding terbalik, proses implementasi mart relatif pendek, umumnya hanya memakan waktu beberapa bulan saja.

3. Ukuran Total Data

Perbedaan data mart dan data warehouse ketiga adalah pada kapasitasnya.

Kembali dengan alasan di atas, karena warehouse menyimpan data dari seluruh departemen dari sebuah perusahaan, penyimpanan tergolong besar. Ukuran penyimpanan dapat di atas 100 GB hingga mencapai maksimal data  1 TB. Dalam beberapa kasus, ukurannya bisa lebih besar. Kembali bergantung dari ukuran perusahaannya.

Sedangkan data jenis mart dapat dipastikan memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh kecil. Umumnya, ukuran database ini tidak sampai 100 GB.

Langkah-langkah Mengimplementasikan Data Mart

Untuk mengimplementasikan data mart, ada beberapa tahap yang dapat Anda kerjakan. 

  1. Langkah pertama adalah meluncurkan platform yang merupakan data cloud-native 
  2. Langkah kedua adalah mengisi data mart dengan data yang dibutuhkan, entah data bisnis atau kebutuhan lainnya. Lalu pastikan bahwa data tersebut memiliki format yang sesuai serta relevan dengan penggunanya.
  3. Selanjutnya, siapkan database ini sehingga beberapa pengguna mampu mengakses data darinya.Sebagai contoh, Anda bisa memasang dasbor pelaporan pada data.
  4. Terakhir, jangan lupa untuk terus memantau, mengoptimalkan, serta menyelesaikan setiap masalah atau error saat datanya berjalan.

Anda dapat menggunakan layanan jasa maintenance website milik Sekawan Studio untuk menjaga website supaya terhindar dari permasalahan yang merugikan.

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal