Heading Tag dan Cara Mengaturnya di Website

Heading tag adalah sebuah teknik penulisan dengan ciri ukuran huruf lebih besar dari yang lainnya. Tag HTML yang berguna untuk menerangkan judul dan sub-judul dari sebuah halaman website merupakan penjelasan heading tag atau sub-judul. Pada suatu artikel dalam website, heading tag ini berguna untuk menunjukkan struktur dari sebuah konten.
Ilustrasi membuat artikel dengan heading tag untuk SEO
Daftar Isi

Dalam proses membuat sebuah artikel pada website, hal yang perlu diperhatikan bukan hanya isi dari artikel tersebut. Namun, perhatikan juga struktur dan penataan pada konten yang kalian buat. Fungsi dari penataan ini adalah untuk membuat website menjadi lebih terstruktur dan rapi.

Lalu, bagaimana cara membuat isi artikel menjadi lebih rapi dan terstruktur? Salah satunya adalah dengan menggunakan heading tag untuk penulisan artikel kalian. Selain itu, penggunaan heading tag juga dapat meningkatkan SEO.

Jadi, sebenarnya apa sih heading tag itu? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara mengatur heading tag tersebut?

Simak dengan baik penjelasan berikut ini.

Apa itu Heading Tag?

Heading tag adalah sebuah teknik penulisan dengan ciri ukuran huruf lebih besar dari yang lainnya. Tag HTML yang berguna untuk menerangkan judul dan sub-judul dari sebuah halaman website merupakan penjelasan heading tag. Heading tag biasanya disebut juga dengan header. Pada suatu artikel dalam website, header ini berguna untuk menunjukkan struktur dari sebuah konten.

Heading tag terbagi menjadi enam jenis dan tingkatan, yaitu dari H1 sampai H6 yang akan dijelaskan pada penjelasan selanjutnya. Penggunaan keenam jenis header tersebut berdasarkan pada tingkat kepentingannya. Tujuan dari penggunaan header ini adalah untuk meningkatkan nilai keterbacaan dan SEO pada halaman website tersebut.

Penggunaan heading tag pada sebuah halaman website itu sangat penting karena secara tidak langsung dapat meningkatkan ranking suatu halaman di SERP atau Search Engine Result Page pada Google. Penerapan header SEO pada konten dapat membuat konten menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

Jenis-jenis heading tag untuk SEO
Ilustrasi jenis-jenis heading tag (Markus Winkler/Unsplash)

Jenis-Jenis Heading Tag

Berikut adalah beberapa jenis-jenis heading tag beserta penjelasannya.

1. Tag H1 

Tag H1 adalah jenis heading untuk menandai elemen yang paling penting dalam suatu halaman website. Penggunaan tag ini biasanya hanya digunakan satu kali untuk judul dalam unggahan. Untuk hasil yang lebih baik, pada tag H1 diberi keyword agar mesin pencarian memahami konten yang dimaksud.

2. Tag H2

Tag H1 dan H2 pada sebuah halaman website memiliki fungsi utama yang penting. Hal tersebut karena tag H2 menyoroti sub-bagian paling penting dalam sebuah website. Fungsi dari tag H2 digunakan untuk membuat sub-judul yang mendukung pembahasan pada tag H1.

3. Tag H3

Tag H3 adalah heading yang berfungsi untuk menjelaskan poin pembahasan dari tag H2. Pada penulisan website, H3 ditulis dengan poin-poin. 

4. Tag H4

Tag H4 sama seperti tag H3, yaitu untuk memberikan penjelasan lebih mengenai poin yang telah disampaikan pada tag H3.

5. Tag H5

Tag H5 digunakan untuk memperjelas pembahasan yang telah disampaikan pada tag H4.

6. Tag H6

Tag H6 memiliki fungsi untuk menandai sub-bagian. Tag H6 digunakan untuk menjelaskan pembahasan pada H5.

Heading Tag SEO

Dalam menulis suatu website, pasti tujuan utamanya adalah agar website kita menempati posisi pertama pada mesin pencarian dan dapat dibaca oleh banyak orang. Teknik yang digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah SEO. Header merupakan salah satu cara untuk membuat struktur suatu halaman website menjadi lebih baik. Berikut adalah tips dalam membuat header pada halaman website.

  • Penggunaan heading tag untuk melihat topik yang penting.
  • Penggunaan H1 dan H2 adalah sebagai penanda bagian yang lebih penting. Misalnya, H1 digunakan untuk judul dan H2 digunakan untuk sub-judul.
  • Penggunaan H1 hanya untuk judul.
  • Penggunaan level heading secara urut, yaitu H1, lalu H2, H3, dan seterusnya.
  • Penambahan keyword secara organik apabila memungkinkan.
  • Penggunaan heading tag dianjurkan untuk tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

Baca Juga: Optimasi SEO dengan Memaksimalkan Research Keyword

Fungsi dari Heading Tag

Dengan menggunakan sub-judul pada sebuah website, terbukti akan memberikan informasi yang lebih bermanfaat. Berikut adalah fungsi dan manfaat dari adanya header.

1. Menampilkan Struktur Teks

Dalam membaca website, pembaca akan secepat mungkin dan secara instan mencari poin utama dari konten yang dijabarkan, Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak membaca seluruh isi teks dalam website. Pembaca akan memindai struktur teks dalam website berdasarkan sub-judul, barulah kemudian membaca isi dari sub-judulnya. Oleh karena itu, penggunaan header ini sangat penting.

2. Membantu Disabilitas

Pembaca suatu website bukan hanya untuk orang yang normal, tetapi orang yang disabilitas pun dapat menjadi pembaca website. Dengan bantuan heading tag, pembaca disabilitas yang memiliki gangguan penglihatan akan dapat membaca dengan memanfaatkan screen reader yang digunakan oleh header tersebut.

3. Kepentingan SEO

Salah satu fungsi heading tag adalah untuk meningkatkan SEO. Penggunaan heading tag merupakan salah satu komponen dari SEO on Page. Google menyarankan untuk menggunakan sub-judul pada setiap tulisannya. Dengan penggunaan sub-judul ini, ranking website akan diperhitungkan.

Cara mengatur heading tag
Ilustrasi artikel dengan heading tag (Bram Naus/Unsplash)

Cara Mengatur Heading Tag H1 H2 H3

Berikut ini adalah cara menggunakan dan mengatur header pada sebuah website.

1. Penyusun Halaman

Ketika membuat konten untuk sebuah website, tentukan bagian terpenting mulai dari judul hingga sub-judul konten tersebut.  Tag H1 hal yang paling penting dan hanya digunakan pada judul saja. Selanjutnya, pada sub-judul dapat menggunakan H2 sampai H6 sesuai dengan urutan.  

2. Pembagi Teks

Kebanyakan orang akan membaca konten secara scanning atau memindai bacaan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan penggunaan heading tag ini akan dapat mempermudah pembaca dalam menemukan informasinya di halaman website. Selain itu, juga membagi teks dari tingkat yang paling penting hingga ke bawah.

3. Gunakan Keyword 

Penggunaan keyword atau kata kunci pada heading tag akan membantu Google untuk mengidentifikasi konteks dan topik dari halaman website kalian. Namun, penggunaan keyword pada header yang terlalu sering juga akan terindikasi sebagai spam oleh Google. Jadi, tambahkan keyword di beberapa heading tag secara alami sehingga Google tidak mengidentifikasi hal tersebut sebagai spam.

4. Mengatur Heading Tag di WordPress

Berikut ini adalah penggunaan heading pada WordPress.

Heading TagPenggunaan
H1Otomatis telah digunakan pada judul konten.
H2Sub-judul ini digunakan untuk mengawali pembahasan artikel. Cara penggunaannya adalah dengan menekan Shift + Alt + angka 2 secara bersamaan.
H3Sub-judul untuk mendukung pembahasan pada H2. Cara penggunaannya adalah dengan menekan Shift + Alt + angka 3 secara bersamaan.
H4Sub-judul yang digunakan untuk poin-poin yang lebih detail. Cara penggunaannya adalah dengan menekan Shift + Alt + angka 4 secara bersamaan
H5Sub-judul yang digunakan untuk poin-poin yang lebih detail. Cara penggunaannya adalah dengan menekan Shift + Alt + angka 5 secara bersamaan
H6Sub-judul yang digunakan untuk poin-poin yang lebih detail. Cara penggunaannya adalah dengan menekan Shift + Alt + angka 6 secara bersamaan

Kesalahan dalam Penggunaan Heading Tag

Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan ketika menggunakan heading dan kesalahan ini harus dihindari.

1. Penggunaan Heading yang Menyesuaikan Ukuran Teks

Terdapat beberapa orang yang berpikiran bahwa judul yang diberi H1 ukurannya terlalu besar. Akhirnya mereka menggunakan H2 untuk bagian judul. Hal tersebut kurang tepat karena judul utama harus tetap menggunakan H1.

2. Penggunaan H1 Lebih dari Sekali

Penggunaan H1 paling digunakan satu kali pada sebuah halaman, yaitu pada judul utama. Penggunaan lebih dari satu kali tidak disarankan dalam ranah SEO. 

3. Penggunaan Heading Secara Acak

Banyak orang yang menggunakan heading tidak sesuai urutan atau acak. Penggunaan heading yang urut dan tepat, yaitu setelah H1 -> H2 -> H3 dan seterusnya. Penggunaan yang salah terkadang setelah H1 langsung menggunakan H3

Baca Juga: Ketahui Cara Optimasi SEO Untuk Website Anda

Heading tag merupakan sebuah penanda dalam artikel yang berguna untuk memisahkan antara judul dengan pembahasan. Heading ini sangat bermanfaat bagi pembaca dan SEO pada website. Pengunjung halaman website yang akan membaca artikel menjadi lebih mudah untuk menemukan informasi dan pembahasan penting yang dibutuhkan. 

Sekawan Studio memberikan penawaran berupa jasa SEO profesional untuk membantu optimalkan manajemen konten dan traffic dalam website bisnis Anda.

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal