Saat mendengar istilah firmware, beberapa orang berpikir bahwa tugas dan fungsinya sama seperti software. Namun ada juga masih merasa awam dengan salah satu bahasa teknologi ini.
Faktanya, perangkat ini memegang peranan yang cukup penting dan membantu banyak jenis pekerjaan yang selama ini kita lakukan sehari-hari.
Jika Anda belum familiar, maka jangan khawatir karena artikel ini akan membantu menguraikannya dengan jelas. Topik yang akan dijelaskan meliputi definisi, fungsi, jenis-jenis, level hingga contoh pengaplikasiannya dalam perangkat sederhana hingga kompleks.
Apa Itu Firmware
Firmware adalah bagian dari perangkat lunak yang juga membantu perangkat keras bergerak sesuai fungsinya. Secara sederhana dapat dikatakan menyerupai sistem operasi komputer. Di dalamnya terdapat kumpulan perintah untuk memfilter, mengelola, dan mengontrol lalu lintas yang diizinkan secara pribadi dalam perangkat lunak.
Kehadirannya sangat diperlukan oleh hardware karena hardware akan mendapat kesulitan dalam membaca instruksi dan melakukan hal yang semestinya dilakukan oleh sistem.
Baca Juga: Spesifikasi CPU untuk Developer Website dan Gamers
Perbedaan Firmware dan Software
Setelah membaca definisi di atas, kebingungan mungkin muncul terkait perbedaan di antara kedua perangkat ini dan mengapa mereka berbeda. Berikut merupakan beberapa karakteristik yang membedakan kedua jenis perangkat di atas.
1. Mengendalikan Hal yang Berbeda
Perbedaan pertama yang mencolok adalah keduanya mengendalikan dua hal yang berbeda. Tentu saja hal ini juga membuat fungsinya berbeda.
Firmware tertanam pada hardware dan bekerja sebagai pengontrol perangkat tersebut. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai penghubung antara hardware yang satu dengan yang lain dengan pemberian instruksi.
Sedangkan software bertugas menjadi penghubung antara pengguna atau user dengan hardware. Isinya dapat berbentuk kumpulan program, data, prosedur, atau instruksi apapun agar hardware bekerja sesuai dengan keinginan dari pengguna.
2. Sistem Pengoperasian
Firmware dioperasikan oleh prosesor yang lebih kecil daripada CPU. Sebaliknya, software dioperasikan oleh prosesor utama dan CPU.
3. Kebutuhan update
Firmware tidak sering mengalami perubahan dan cukup sulit untuk memperbaruinya. Software perlu untuk diubah terus-menerus dan dapat diperbarui dengan mudah.
4. Memori dan Letaknya
Firmware memiliki memori yang tersimpan di hardware dan ukurannya relatif kecil, paling besar hanyalah beberapa kb. Aksesnya tidak semudah software karena peletakannya yang lebih dalam.
Software terletak di area yang lebih mudah diakses oleh pengguna atau user, mengingat fungsinya yang lebih menjadi penghubung antara hardware dan user. Ukurannya pun relatif beragam dari kecil ke besar, mulai dari ukuran kb (kiloByte) hingga gb (gigaByte).
Baca Juga: Pengertian Komputer Mainframe, Contoh, Hingga 7 Komponennya
Fungsi Firmware
Sebagai pengontrol dari hardware, firmware memiliki fungsi yang signifikan dalam kinerja hardware. Bagian ini membantu peningkatan kinerja hardware dan memperbaiki kesalahan yang ditemukan di dalamnya. Maka dari itu, perangkat ini menyertakan serangkaian instruksi yang mengontrol hardware dan merutekan, memfilter, dan memantau lalu lintas berbasis perangkat lunak secara pribadi.
Jenis-jenis Firmware
Perangkat ini terbagi lagi menjadi dua menurut letak dan fungsinya.
1. EFI
EFI merupakan singkatan dari extensible firmware interface. Perangkat ini adalah spesifikasi sistem generasi baru yang memungkinkan CPU mengeluarkan instruksi boot hardware awal dan meneruskan kontrol ke bootloader. Salah satu keunggulannya adalah EFI mampu membantu user dengan memastikan bahwa booting PC tersebut hanya menggunakan software yang dapat dipercaya oleh para produsen PC dan tentunya kompatibel dengan fitur ‘secure boot’ yang bertugas untuk meningkatkan keamanan dari device.
2. BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. Perangkat ini tersimpan di motherboard komputer yang biasa Anda gunakan. Jenis perangkat ini mampu berinteraksi dengan hardware dan memeriksa error yang tidak diketahui oleh software. Setelah itu barulah BIOS mengirimkan sinyal program berupa bootloader. Kemudian, program tersebut bertugas menjalankan instruksi pada sistem operasi di dalam hard drive lalu memasukkannya ke dalam akses memori device.
Baca Juga: Macam-macam Topologi Jaringan, Kelebihan & Kekurangannya
Level Firmware
Berdasarkan fungsi dan sistemnya, perangkat ini kembali terbagi menjadi tiga.
1. Low Level
Jenis perangkat ini bisa Anda temui di dalam struktur PROM, ROM, OTP, dan PLA. Umumnya hanya berbentuk read-only memory dan tidak dapat diubah maupun diperbarui, sehingga tak jarang disebut hardware karena tidak memiliki karakteristik seperti software.
2. High Level
Perangkat ini umumnya digunakan dalam memori flash untuk keperluan update dan seringkali dianggap sebagai software
3. Subsystem
Berbeda dengan kedua jenis di atas, perangkat ini seringkali menjadi bagian dari sistem dengan tujuan tertentu. Subsystem firmware lebih kompleks dari pada tingkat low level dan cukup setara dengan tingkat high level.
Contoh Firmware
Firmware dapat Anda temukan di berbagai perangkat. Walaupun umumnya letaknya cukup tersembunyi dan hanya dapat ditemukan dengan metode tertentu.
1. Komputer
Untuk menjalankan fungsi hardware komputer dengan sempurna, beberapa perangkat dikerahkan dengan fungsinya masing-masing. Yang pertama adalah ARCS yang digunakan di komputer dari Silicon Graphics. Kemudian ada Kickstart yang diaplikasikan di jajaran komputer Amiga ( POST, hardware init + Plug and Play konfigurasi otomatis periferal, kernel , dsb). Hingga BIOS, yang sempat dijelaskan sebelumnya.
2. Router dan Firewall
Berikut adalah beberapa jenis firmware di dalam router dan firewall.
- OpenWrt
- Fli4l
- M0n0wall
- LibreWRT
- IPFire
- Openfiler
- NAS4Free
3. Produk Elektronik di Rumah
Firmware juga dapat Anda temukan di alat-alat elektronik di rumah seperti mesin cuci, remot televisi, hingga mp3 player.
4. Storage Device
Beberapa perangkat memori seperti USB drives, hard drives, hingga perangkat portabel lainnya memiliki firmware yang memudahkannya untuk menyambung pada komputer.
5. Mobile Device
Terakhir, perangkat ini juga dapat ditemui dalam mobile device seperti smartphone, laptop, tablet.
Selain menghadirkan artikel terbaru, Sekawan Studio memiliki layanan pembuatan website untuk membantu Anda mewujudkan website impian.