Mengenal Brainstorming, Definisi, Tujuan, Metode, dan Contoh

Brainstorming adalah teknik pengumpulan ide dengan tujuan untuk mencari solusi. Terdapat 4 aturan dalam metode brainstorming yaitu menentukan tujuan, memberi waktu, menghindari kritikan dan analisis ide.
brainstorming
Daftar Isi

Brainstorming adalah istilah yang sering didengar, terlebih lagi di dalam sebuah perusahaan dengan lingkungan kurang bersahabat, kehabisan ide merupakan hal yang umum terjadi. Terkadang, suatu tim juga mengalami kendala dalam menerapkan brainstorming.

Secara garis besar, brainstorming dapat membantu sedikit demi sedikit untuk mengatasi masalah yang muncul dalam sebuah organisasi, sebuah tim, bahkan dapat dilakukan oleh kalangan individu.

Aktivitas tersebut sangat berpengaruh pada kondisi yang ada, berupa suatu alat untuk memberikan suatu gagasan dengan menggunakan pemikiran berdasarkan kreatifitas. Lantas, bagaimana proses penerapan brainstorming secara efektif dan tepat? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Brainstorming

Brainstorming adalah teknik pengumpulan ide atau gagasan dengan tujuan mencari solusi terkait masalah tertentu. Secara kata, mempunyai makna sebagai brain adalah otak dan storming berarti perpaduan sehingga tujuan utama brainstorming adalah untuk berpikir secara logis dan kreatif melalui rangsangan otak. 

Menurut pencetusnya Alex F. Osborn, dua prinsip dalam keberhasilan brainstorming adalah menghindari kritikan dan mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas. Ia mengutarakan bahwa brainstorming adalah suatu metode penting untuk menciptakan kondisi dengan memberikan setiap orang kebebasan menyuarakan gagasan kreatif tanpa takut dikritik.

Di samping itu, hal ini dapat memberikan inspirasi maupun pandangan untuk mengambil sebuah keputusan terhadap suatu permasalahan. Hal tersebut dapat terjadi pada sebuah tim atau organisasi bahkan pada perusahaan besar juga dapat mengambil keputusan dan langkah untuk perbaikan masalah. Oleh karena itu, semua kalangan dapat melakukannya, baik sebuah kelompok besar, kelompok kecil, atau bahkan seorang individu.

Tujuan Brainstorming

Adapun beberapa tujuan dalam melakukan brainstorming adalah sebagai berikut.

1. Mempermudah Proses Analisis Masalah

Brainstorming dapat membantu para anggota menganalisis semua permasalahan yang muncul pada suatu organisasi maupun perusahaan mereka. Proses ini juga membantu peserta menganalisis situasi yang sedang mereka hadapi dan secara tidak langsung masalah akan terpecahkan.

2. Memperoleh Solusi untuk Memecahkan Masalah

Para anggota tim saat melakukan diskusi dapat menganalisis gagasan yang telah terkumpul dan menemukan gagasan sehingga akan muncul solusi untuk penyelesaian masalah berasal dari beberapa ide yang terkumpul.

Prinsip Brainstorming

Terdapat beberapa prinsip yang perlu dipatuhi dalam implementasi metode brainstorming untuk keberhasilan dalam memecahkan permasalahan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan Brainstorming

Sebelum memulai brainstorming, suatu tim dapat menjelajah visi dengan mengidentifikasi tujuan dan harapan atau tantangan yang ada dalam permasalahan yang dihadapi. Prinsip ini dapat dilakukan dengan menentukan tujuan atau hasil yang hendak dicapai.

Cobalah untuk bertanya kepada tim maupun pada diri Anda, untuk apa melakukan brainstorming, apakah ada permasalahan yang hendak diselesaikan serta apa kendala yang muncul. Dengan demikian, menentukan tujuan atau objektif dapat memberikan arah serta pemahaman kepada seluruh anggota tim untuk pelaksanaan setiap programnya.

2. Memberi Waktu Untuk Berpikir

Memberikan waktu bagi anggota tim untuk melakukan pemikiran gagasan. Waktu untuk menggali gagasan kreatif akan semakin banyak muncul apabila waktu yang diberikan tidak sedikit. 

Harapannya, setiap anggota dapat memiliki gagasan sehingga brainstorming juga dapat berjalan dengan baik untuk mendukung produktivitas kerja. Seringkali aturan ini juga dapat menghindarkan seseorang dalam penentuan gagasan yang kurang terstruktur dan tidak memiliki relasi dengan goals yang akan diraih.

3. Tidak Memberikan Kritikan saat Brainstorming

Prinsip brainstorming adalah menghindari kritikan. Anggota tim perlu menghindari berkritik satu sama lain. Kritikan dapat memicu adanya batasan yang membuat anggota menjadi urung untuk mengeluarkan gagasan. Usahakan dalam proses kolaborasi dan dengar pendapat tidak ada kritikan karena ide kreatif yang awalnya akan muncul bisa saja menjadi tidak muncul sebab kritikan sebelumnya. 

Dengan demikian, baik adanya jika kita mengumpulkan seluruh ide kreatif yang ada. Aturan ini dapat memacu semua anggota tim untuk mengemukakan banyak ide yang out of the box. Semua gagasan tentu harus diterima dan dihargai, walaupun mungkin saja mereka terbilang sangat unik atau bahkan terkesan mustahil. Justru hal tersebut dapat memancing ide yang lebih baik dari anggota lainnya.

4. Menganalisis Ide

Prinsip brainstorming terakhir adalah memetakan ide kreatif yang muncul. Tentunya banyak sekali ide muncul saat proses bertukar pikiran terjadi, sehingga petakanlah sesuai dengan jenis yang tepat. Tidak semua partisipan dapat memberanikan diri untuk berbicara terkait proses penyampaian gagasan kreatifnya. 

Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan cadangan akomodasi untuk memberikan kesempatan bagi anggota untuk menambahkan catatan atau mengirim email dengan ide lainnya. Selain itu, memberikan ruang terhadap anggota yang kurang berani untuk berbicara. 

Mind map dapat dipakai sebagai salah satu alat karena dapat berisi pokok-pokok gagasan yang muncul sehingga akan mudah terbaca secara mudah dan dapat menemukan gagasan lain yang berpotensi dalam memecahkan masalah yang sudah ada. Setelah itu, mulailah untuk melakukan analisis terutama ide yang memungkinkan memecahkan masalah. Analisis satu persatu terhadap permasalahan yang ada, sehingga ide kreatif akan muncul sebagai penyelesaian masalah saat itu.

Teknik Brainstorming

Setelah memahami tujuan dalam melakukannya, berikut ini terdapat beberapa teknik yang dapat diimplementasikan saat Anda melakukannya dengan tim.

1. Brainwriting

Brainwriting adalah teknik pengambilan keputusan dalam suatu kelompok, dimana teknik ini dilakukan dengan meminta anggota tim untuk menuliskan beberapa gagasan pada kertas secara anonim. Hal ini bertujuan untuk menghindari bias secara personal serta mendorong anggota tim membagikan gagasan mereka tanpa adanya ketakutan. Tak jarang teknik ini dapat menghasilkan gagasan unik dibandingkan teknik lainnya.

Salah satu contoh brainwriting adalah dapat diterapkan dalam UX Writing, misalnya digunakan dalam studi kasus yang membahas topik tentang ‘Membuat Tagline Untuk Online Shop’. Dengan cara membentuk kelompok dengan beberapa anggota tim UX Writing, setiap anggota diberi waktu 5 menit untuk menuliskan 3 tagline untuk online shop.

Kemudian, setiap anggota menukar kertas dengan anggota tim lainnya dan mengekspansi atau memodifikasi tagline tersebut selama 5 menit. Proses diulang beberapa kali hingga tagline yang dihasilkan memenuhi kriteria yang diinginkan, lalu evaluasi dan diskusi untuk memilih tagline terbaik dan implementasikan.

2. 5 Why Analysis

Teknik 5 Why Analysis merupakan teknik tanya-jawab yang dapat membantu Anda mengidentifikasi akar permasalahan. Teknik ini dipopulerkan oleh perusahaan Toyota dan telah banyak diimplementasikan pada perusahan besar lainnya.

Teknik ini hanya dapat diimplementasikan pada permasalahan seperti yang terjadi pada perusahaan manufaktur, tim internal dan organisasi. Dengan kata lain, 5 Why Analysis hanya dapat diimplementasikan untuk permasalahan sederhana hingga yang cukup rumit, tidak untuk permasalahan kemiskinan atau kelaparan nasional.

3. Starbursting

Starbursting merupakan teknik paling populer di antara teknik brainstorming lainnya. Jika teknik sebelumnya menggunakan 5 Why, pada teknik Starbusting menggunakan pertanyaan 5W1H (who, what, where, when, why, how) untuk setiap gagasan baru.

Teknik ini memicu Anda untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin. Selain itu dapat digunakan untuk bagian FAQ di situs web, produk atau layanan Anda.

Contoh Brainstorming

contoh brainstorming
(Foto: Unsplash)

Pendekatan dalam metode brainstorming bergantung dengan situasi saat itu juga. Hal tersebut memungkinkan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat. Contoh yang dapat Anda implementasikan adalah sebagai berikut.

  1. Mengumpulkan kelompok atau tim secara bersama untuk menangani masalah, tantangan, atau peluang.
  2. Mintalah kepada tim dengan setiap anggota menghasilkan ide sebanyak mungkin, tidak peduli bagaimana tampak tidak terkaitnya mereka. Selama periode ini, tidak boleh ada kritik.
  3. Terakhir, review idenya, pilih yang paling menarik, dan kemudian pimpin diskusi tentang bagaimana menggabungkan, meningkatkan, dan/atau menerapkan ide tersebut.

Contoh Kegiatan Brainstorming

Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan brainstorming yang dapat dilakukan atau diimplementasikan pada beberapa bidang.

  1. Bidang UI/UX: Contoh brainstorming dalam UI design (desain antarmuka pengguna). Disamping itu, dapat diterapkan juga dalam bidang UX design (desain pengalaman pengguna), misalnya untuk membahas topik cara meningkatkan pengalaman pengguna pada sebuah aplikasi mobile.
  2. Bidang Pemasaran: Kegiatan brainstorming untuk mendiskusikan topik dengan contoh kasus terkait cara meningkatkan penjualan pada produk tertentu.
  3. Bidang Pendidikan: Contoh kegiatan lainnya dapat diterapkan dalam contoh studi kasus yang terkait dengan topik cara meningkatkan motivasi belajar siswa.

Komponen Utama dalam Pengembangan Metode Brainstorming

Semua gagasan dari anggota ditampung tanpa adanya kritik dan penilaian terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang memungkinkan untuk kelancaran brainstorming secara efektif, antara lain:

  1. Setiap anggota menyampaikan ide yang secara bebas tanpa adanya batasan.
  2. Memberikan kritikan yang membangun.
  3. Fokus pada kuantitas.
  4. Penggabungan dan penyempurnaan ide.

Kesimpulan 

Brainstorming adalah teknik untuk melakukan pengumpulan ide untuk mencari solusi terkait dari masalah tertentu. Brainstorm dapat dilakukan dengan berbagai teknik, contohnya seperti Brainwriting, 5 Why Analysis dan Starbursting. Dalam melakukan teknik tersebut perlu memegang prinsip brainstorm yaitu menentukan tujuan, memberi waktu, menghindari berkritik, dan menganalisis ide.

Memiliki website merupakan pilihan terbaik untuk bisnis Anda yang sedang berkembang. Memiliki desain yang bagus pada situs web dapat membantu Anda untuk terus meningkatkan situs web Anda.

Sekawan Studio membuka jasa desain website profesional. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal