Kabel Coaxial: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan

Pemilihan jenis kabel koaksial yang tepat tergantung pada aplikasi yang digunakan dan kebutuhan frekuensi sinyal yang diinginkan.
Kabel Coaxial
Daftar Isi

Jaringan area lokal atau local area network (LAN) membutuhkan kabel untuk menghubungkan internet ke beberapa perangkat seperti komputer. Salah satu jenis kabelnya yang banyak digunakan adalah kabel coaxial

Lalu, apa saja jenis dan fungsi kabel coaxial? Yuk, simak informasinya di bawah ini!

Pengertian Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang digunakan untuk mengirimkan sinyal listrik dengan frekuensi tinggi. Kabel ini terdiri dari dua konduktor sejajar, yaitu inti tengah konduktor dan pelindung luar konduktor yang dipisahkan oleh lapisan isolator. 

Pelindung luar berbentuk silinder, dan terbuat dari logam atau paduan metalik. Umumnya, kabel ini dilapisi dengan lapisan pelindung isolator sebagai lapisan luar.

Inti tengah berfungsi sebagai penghantar sinyal listrik, sedangkan pelindung luar berfungsi sebagai penghantar tanah atau ground.

Kabel ini dirancang dengan bentuk dan bahan yang khusus untuk meminimalkan gangguan elektromagnetik dari luar, sehingga sinyal yang dikirimkan melalui kabel ini lebih terjaga kestabilannya.

Kabel ini juga banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengiriman sinyal listrik dengan frekuensi tinggi, seperti dalam sistem televisi kabel, sistem telekomunikasi, dan dalam jaringan komputer.

Kabel coaxial juga dapat digunakan untuk menghubungkan antena dengan perangkat penerima untuk televisi, radio, dan sistem komunikasi lainnya. 

Fungsi Kabel Coaxial 

Kabel coaxial memiliki beberapa fungsi penting dalam mengirimkan sinyal listrik dengan frekuensi tinggi, antara lain:

1. Mentransmisi Sinyal Listrik

Fungsi utama adalah mentransmisi sinyal listrik dengan frekuensi tinggi dari sumber ke perangkat penerima.

Kabel ini dirancang khusus untuk mengirimkan sinyal dengan kualitas yang baik, serta meminimalisir gangguan elektromagnetik yang berasal dari lingkungan sekitarnya.

2. Menghindari Gangguan Interferensi

Kabel ini dilengkapi dengan lapisan pelindung isolator yang membantu menghindari interferensi elektromagnetik (EMI) yang berasal dari lingkungan sekitarnya.

Hal ini sangat penting dalam menjaga kualitas sinyal yang dikirimkan melalui kabel coaxial, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan transmisi sinyal dengan frekuensi tinggi seperti pada sistem telekomunikasi dan televisi kabel.

3. Menghubungkan Antena dengan Perangkat Penerima

Kabel ini juga digunakan untuk menghubungkan antena dengan perangkat penerima seperti televisi atau radio. Kabel ini memungkinkan sinyal yang diterima oleh antena untuk diteruskan ke perangkat penerima dengan kualitas yang baik dan minim gangguan.

4. Menghubungkan Perangkat Komputer

Dalam jaringan komputer, kabel coaxial dapat digunakan sebagai media transmisi data. Kabelin biasanya digunakan pada jaringan LAN (Local Area Network) yang menggunakan teknologi ethernet.

Kabel coaxial ethernet memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, dan umumnya digunakan pada jaringan komputer skala kecil hingga menengah.

5. Menghubungkan Sistem Audio dan Video

Kabel coaxial juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat audio dan video seperti home theater, DVD player, dan konsol game.

Kabel ini dapat mentransmisi sinyal audio dan video dengan kualitas yang baik, dan mengurangi gangguan yang mungkin timbul selama pengiriman sinyal.

Secara keseluruhan, kabel ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengirimkan sinyal listrik dengan frekuensi tinggi dan menjaga kualitas sinyal yang diterima oleh perangkat penerima.

Kabel ini sangat diperlukan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan transmisi sinyal dengan kualitas yang baik dan minim gangguan.

Kelebihan Kabel Coaxial 

Gambar Kabel Coaxial
Kabel Coaxial (Foto: Pexels)

1. Tahan Terhadap Interferensi

Ini memiliki lapisan isolasi yang efektif dalam mengurangi gangguan elektromagnetik dari sumber-sumber eksternal. Ini membuat kabel ideal untuk digunakan dalam lingkungan yang padat dengan peralatan elektronik dan gelombang radio yang bervariasi.

2. Kapasitas Transmisi yang Tinggi

Kabel coaxial dapat mentransmisikan sinyal dengan kapasitas yang tinggi pada jarak yang jauh. Kabel ini memiliki impedansi karakteristik yang rendah, yang memungkinkannya mentransmisi sinyal dengan frekuensi yang tinggi.

3. Pengurangan Kehilangan Sinyal

Kabel ini juga memiliki lapisan isolasi dan konduktor yang berkualitas yang meminimalkan kehilangan sinyal selama transmisi. Dalam beberapa aplikasi, kabel coaxial dapat mentransmisi sinyal pada jarak yang jauh dengan sedikit atau tanpa kehilangan sinyal.

4. Tahan Lama dan Tahan Terhadap Kondisi Lingkungan yang Berbeda

Kabel coaxial memiliki lapisan pelindung yang kuat dan tahan lama. Lapisan ini juga tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, seperti cuaca, kelembaban, dan suhu yang tinggi.

5. Fleksibel dalam Pemasangan

Kabel ini mudah dipasang dan dioptimalkan untuk penggunaan dalam jaringan skala kecil hingga besar. Hal ini juga membuatnya ideal untuk digunakan dalam aplikasi telekomunikasi, broadcast, dan industri yang membutuhkan jaringan dengan biaya rendah dan instalasi yang mudah.

6. Tidak Perlu Daya Tambahan

Kabel coaxial dapat mentransmisi sinyal tanpa memerlukan daya tambahan. Ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam jaringan yang membutuhkan daya yang rendah atau tidak ada, seperti pada jaringan CCTV dan jaringan audio.

Kekurangan Kabel Coaxial

Selain memiliki banyak kelebihan, kabel coaxial juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan kabel coaxial adalah sebagai berikut.

1. Jarak Jangkauan yang Terbatas

Tidak seperti kabel UTP dan fiber optik yang memiliki jangkauan jarak jauh, kabel ini memiliki jangkauan yang lebih pendek. Maka dari itu, Anda membutuhkan alat bantu repeater untuk menambah jarak jangkauan tersebut.

2. Biaya Inventasi yang Cukup Tinggi

Pemasangan kabel coaxial di bawah tanah tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh sebab itu, pemasangan kabel ini harus diawali dengan perencanaan yang matang.

3. Hanya Memiliki Satu Jenis Kawat Tembaga

Kabel coaxial hanya memiliki satu jenis kawat tembaga di bagian dalamnya, sehingga memungkinkan terjadinya collision ketika proses transmisi data. Hal tersebut yang menyebabkan kabel ini jarang digunakan.

4. Kontur Kabel yang Tebal dan Kaku

Bentuk kabel yang besar dan tebal membuat jenis kabel ini terasa kaku dan sulit untuk dibentuk. Hal tersebut akan sangat menyulitkan pada proses pemasangan, terlebih di lokasi yang sempit. Oleh karena itu, kabel ini masih kalah populer dibandingkan dengan jenis kabel lain seperti fiber optik dan UTP.

Karakteristik Kabel Coaxial 

Berikut adalah beberapa karakteristik kabel koaksial:

1. Impedansi karakteristik

Impedansi karakteristik adalah resistansi listrik yang dibangkitkan oleh kabel coaxial saat sinyal mengalir melalui kabel.

Impedansi karakteristik biasanya ditentukan oleh jarak antara pusat konduktor dan pelindung, serta diameter konduktor dan pelindung.

Kabel ini, dengan impedansi karakteristik yang lebih tinggi, memiliki kemampuan mentransmisi sinyal dengan jarak yang lebih jauh.

2. Kapasitas transmisi

Kapasitas transmisi adalah jumlah informasi atau data yang dapat ditransmisikan melalui kabel coaxial dalam suatu waktu tertentu.

Kapasitas transmisi biasanya ditentukan oleh lebar pita (bandwidth) kabel coaxial, yang ditentukan oleh frekuensi operasi dan impedansi karakteristik.

3. Kehilangan Sinyal

Kehilangan sinyal adalah pengurangan kekuatan sinyal ketika sinyal mengalir melalui kabel coaxia;. Kehilangan sinyal tergantung pada panjang kabel, impedansi karakteristik, dan frekuensi sinyal. Kabel koaksial yang berkualitas memiliki kehilangan sinyal yang lebih rendah.

4. Daya tahan

Kabel coaxial harus tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda seperti kelembaban, suhu ekstrem, dan bahan kimia.

Daya tahan kabel koaksial tergantung pada material yang digunakan untuk membuat pelindung dan isolasi, serta pada teknik produksi.

5. Biaya

Biayanya bervariasi tergantung pada spesifikasi dan kualitas kabel. Tentunya, kabel dengan spesifikasi yang lebih baik memiliki biaya yang lebih tinggi.

Karakteristik-karakteristik ini harus dipertimbangkan saat memilih kabel yang tepat untuk aplikasi tertentu.

Penting untuk memilih kabel yang memiliki impedansi karakteristik, kapasitas transmisi, dan kehilangan sinyal yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi, dan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang sesuai.

Jenis Kabel Coaxial 

Gambar Kaber Coaxial
Kabel Coaxial (Foto Kompas)

Kabel coaxial juga terdapat dalam berbagai macam jenis, seperti RG-6, RG-11, dan RG-58, yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda tergantung pada kebutuhan aplikasi yang digunakan.

Berikut adalah beberapa jenis kabel coaxial yang umum digunakan:

1. RG-6

Jenis kabel RG-6 adalah jenis yang paling umum digunakan pada sistem televisi kabel dan satelit.

Kabel ini memiliki impedansi 75 ohm dan mampu mentransmisikan sinyal dengan frekuensi hingga 1 GHz. RG-6 memiliki isolasi yang lebih baik dari RG-59, sehingga lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan memberikan sinyal yang lebih baik.

2. RG-11

Jenis RG-11 adalah jenis kabel koaksial yang memiliki impedansi 75 ohm dan mampu mentransmisikan sinyal dengan frekuensi hingga 3 GHz. Kabel RG-11 memiliki lapisan isolasi yang lebih tebal dibandingkan RG-6, sehingga memberikan sinyal yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan interferensi.

3. RG-58

Jenis RG-58 adalah yang sering digunakan pada jaringan komputer skala kecil. Kabel ini memiliki impedansi 50 ohm dan mampu mentransmisikan sinyal dengan frekuensi hingga 1 GHz.

Kabel RG-58 memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan RG-6 dan RG-11, namun kualitas sinyal yang dihasilkan tidak sebaik kabel coaxial yang lebih mahal.

4. LMR (Low Loss Microwave Radio)

LMR adalah jenis kabel coaxial yang digunakan pada aplikasi yang membutuhkan transmisi sinyal dengan jarak yang lebih jauh dan tanpa interferensi yang signifikan.

Kabel ini memiliki impedansi 50 ohm dan dirancang dengan isolasi yang sangat baik dan hilangnya daya yang rendah. LMR biasa digunakan pada aplikasi telekomunikasi, broadcasting, dan sistem satelit.

5. Semi-rigid Coaxial Cable

Semi-rigid coaxial adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan tembaga atau paduan tembaga, dan digunakan pada aplikasi yang membutuhkan struktur kabel yang kaku dan presisi yang tinggi.

Kabel ini memiliki impedansi 50 ohm dan mampu mentransmisi sinyal dengan frekuensi hingga 18 GHz. Semi-rigid coaxial umumnya digunakan pada aplikasi militer, aerospace, dan satelit.

Itulah dia penjelasan tentang pengertian, fungsi, kelebihan, dan kekurangan kabel coaxial yang perlu Anda ketahui.

Secara umum, pemilihan jenis kabel coaxial yang tepat tergantung pada aplikasi yang digunakan dan kebutuhan frekuensi sinyal yang diinginkan.

Perlu diperhatikan bahwa semakin tinggi frekuensi sinyal yang dibutuhkan, semakin baik isolasi yang diperlukan untuk mengurangi gangguan interferensi.

Bagi Anda yang membutuhkan layanan jasa maintenance website, Sekawan Studio akan menjadi solusi yang tepat untuk membuat website Anda lebih profesional, terhindar dari problem yang merugikan, dan tentunya SEO-friendly. Hubungi kontak Sekawan Studio sekarang!

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal

Cluster Coding Factory, KEK Singhasari, Jl. Raya Klampok, RT.04/RW.04, Pasrepan, Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

Daftarkan diri gratis dan dapatkan keuntungan dari program kami.

Mari wujudkan idemu.

Cluster Coding Factory, KEK Singhasari, Jl. Raya Klampok, RT.04/RW.04, Pasrepan, Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

Raih keuntungan bersama kami!

Daftarkan diri gratis dan dapatkan keuntungan dari program kami.