Apa itu Design System, Manfaat, Komponen, dan Pilar Utamanya

Design System adalah sebuah konsep yang populer di dunia desain produk, yang berisi seluruh aturan, pedoman, komponen visual yang digunakan untuk seluruh desain. Penggunaannya penting untuk mencapai konsistensi antara berbagai elemen dalam User Interface (UI) design.
Design System
Daftar Isi

Design System, sebuah konsep yang sedang menjadi populer di dunia desain produk. Kemungkinan besar Anda pernah berinteraksi dengan produk yang telah menerapkan konsep ini.

Tapi sudahkah Anda mengetahui tentang apa itu design system? Apa saja manfaat, komponen, serta pilar utamanya?

Kami sudah merangkumnya dalam artikel ini. Yuk simak!

Apa itu Design System?

Design system adalah seperangkat aturan, pedoman, komponen, dan sumber daya desain yang diatur sedemikian rupa untuk memastikan konsistensi dalam desain visual dan interaksi antara pengguna dan produk.

Dalam dunia UI/UX, design system sangat penting untuk mencapai konsistensi antara berbagai elemen dalam antarmuka pengguna, sehingga memungkinkan pengguna untuk lebih mudah berinteraksi dengan produk.

Menurut ahli UX Design, Nathan Curtis, design system adalah “kumpulan standar yang digunakan untuk membentuk, menyusun, dan memadukan elemen-elemen visual dan fungsional dalam sebuah produk atau organisasi”.

Hal ini membantu para desainer grafis (graphic designer) untuk mencapai konsistensi dalam desain mereka, serta memastikan pengguna dapat dengan mudah memahami produk dan fungsinya.

Dalam bukunya yang berjudul “Modular Web Design: Creating Reusable Components for User Experience Design and Documentation”, Nathan Curtis juga mengemukakan bahwa design system tidak hanya mencakup desain visual, tetapi juga mencakup pedoman untuk desain interaksi, sistem warna, jenis huruf, dan lain-lain.

Semua elemen ini saling terkait dan berkontribusi pada keseluruhan pengalaman pengguna.

Mengapa Design System Penting dalam Produk Digital?

Sebuah design system adalah sumber informasi tunggal yang mengelompokkan semua elemen yang akan memungkinkan tim untuk mendesain, merealisasikan, dan mengembangkan sebuah produk.

Dalam praktiknya, sebuah design system dapat berupa kumpulan panduan, template, dan komponen desain yang disimpan dalam suatu perpustakaan atau platform digital yang dapat diakses oleh seluruh anggota tim desain.

Sistem desain ini bersifat reusable. Dengan demikian, para desainer dapat mempercepat proses desain dan memastikan konsistensi dalam produk yang mereka hasilkan.

Baca Juga: Apa Itu Usability Testing, Tujuan, Metode, dan Langkah-Langkahnya

Manfaat Design System

Manfaat Design System
Foto: Unsplash.com

Berikut adalah beberapa manfaat design system yang perlu Anda ketahui, yuk simak penjelasannya!

1. Meningkatkan Konsistensi Desain

Manfaat design system yang pertama adalah untuk memastikan konsistensi antara berbagai elemen dalam antarmuka pengguna.

Menggunakan pedoman dan aturan yang konsisten dalam desain dapat membuat produk lebih mudah dipahami oleh pengguna.

2. Meningkatkan Efisiensi Desain

Selanjutnya, manfaat design system adalah membantu desainer agar dapat mempercepat proses desain karena tidak perlu membuat desain dari awal.

Komponen desain yang sudah ada dalam design system dapat digunakan kembali dan diubah sesuai kebutuhan.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan adanya pedoman dan aturan dalam design system, desainer dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan konsisten.

Desain yang konsisten dan berkualitas dapat membuat produk lebih mudah digunakan dan meningkatkan kepuasan pengguna.

4. Meningkatkan Kolaborasi Tim

Design system memungkinkan tim desain untuk bekerja dengan cara yang sama dan memahami aturan dan pedoman yang sama.

Hal ini dapat menjadikan tim untuk bekerja lebih efisien dan menghasilkan produk yang lebih konsisten dan berkualitas.

5. Mempercepat Iterasi Produk

Dengan menggunakan design system, desainer dapat dengan cepat membuat perubahan pada desain dan melihat bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi keseluruhan produk.

Hal ini dapat mempercepat proses iterasi produk dan memastikan produk akhir memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dengan memanfaatkan design system dalam proses desain, para desainer dapat mencapai konsistensi, efisiensi, kualitas, kolaborasi, dan iterasi produk yang lebih baik dan lebih mudah.

Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Beserta Setiap Contoh Wireframe

Komponen Design System

Komponen adalah bagian-bagian dasar dari antarmuka pengguna yang memungkinkan tim untuk membangun produk dengan lebih cepat dan efisien. Berikut adalah beberapa komponen dari design system.

1. Panduan Desain

Panduan desain menjelaskan aturan dan pedoman dalam desain yang meliputi penggunaan warna, jenis huruf, layout, dan interaksi pengguna.

Panduan desain membantu desainer agar mencapai konsistensi dalam desain dan memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

2. Koleksi Elemen Desain

Koleksi kumpulan elemen desain dapat digunakan kembali dalam berbagai produk dan proyek desain.

Koleksi komponen termasuk ikon, tombol, formulir, tabel, dan elemen lainnya yang digunakan secara konsisten dalam antarmuka pengguna.

3. Sistem Grid

Sistem grid adalah kerangka dasar untuk menentukan layout dan tata letak pada antarmuka pengguna.

Sistem grid membantu desainer untuk mencapai konsistensi dalam layout dan memastikan elemen desain dapat disusun dengan baik dalam antarmuka pengguna.

4. Dokumentasi Desain

Dokumentasi desain berisi informasi tentang bagaimana desain sistem bekerja dan cara menggunakannya.

Dokumentasi desain membantu member tim desain untuk memahami aturan dan pedoman dalam desain sistem dan memastikan konsistensi dalam desain produk yang dihasilkan.

4. Style Guide

Style guide menjelaskan tentang gaya visual dan identitas merek yang harus diikuti dalam desain produk.

Style guide membantu desainer untuk memastikan produk memiliki identitas merek yang konsisten dan mudah dikenali oleh pengguna.

Dengan memperhatikan dan menggunakan komponen design system dengan benar, para desainer dapat mencapai konsistensi dalam desain, mempercepat proses desain, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: Figma: Tool Wajib UI/UX Designer

Pilar Utama Design System

Pilar Utama Design System
Foto: Unsplash.com

Pilar utama dari design system adalah prinsip-prinsip yang perlu diingat saat menyusun sistem tersebut. Dilansir dari laman website Adobe XD, berikut ini adalah beberapa pilar utama dari design system. Simak!

1. Tujuan dan nilai yang disepakati bersama

Dalam membuat sebuah sistem desain, hal penting yang harus diperhatikan adalah tujuan dan nilai bersama.

Sejak awal, tim desain harus memahami dan diselaraskan dengan tujuan yang jelas. Pertanyaannya adalah kemana kita akan pergi dan mengapa? Pastikan tim memahami nilai-nilai merek atau produk agar tetap konsisten dengan tujuan merek.

Selain mempertahankan konsistensi produk, hal ini juga dapat memperkuat kerja sama antara para desainer.

2. Prinsip Desain

Dalam membuat desain, penting untuk mempertimbangkan prinsip-prinsip desain. Anda harus memikirkan secara jelas apa yang ingin Anda buat dan bagaimana tampilan yang seharusnya.

Buatlah panduan tentang tujuan produk untuk memastikan tim benar-benar memahami apa yang ingin Anda buat, sehingga mereka dapat membuat keputusan desain yang lebih bermakna.

3. Brand Language dan Identitas Merek

Brand language dan identitas merek memiliki elemen penting seperti warna, font, ikon, bentuk, animasi, suara, penggunaan logo perusahaan, dan lainnya.

Penting untuk mendokumentasikan dan menetapkan aturan dan pedoman agar tim menggunakan elemen yang tepat.

Semua elemen ini mewakili merek dan membantu merek menjadi unik dan mudah dikenali.

Membuat desain visual yang konsisten di antara berbagai produk, baik itu di desktop atau mobile akan membawa pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

4. Dokumentasi

Untuk melengkapi sistem desain, penting untuk membuat beberapa dokumen yang menjelaskan sistem desain itu sendiri.

Dokumen ini akan mencakup bagaimana tampilan dan nuansa produk yang diinginkan, kasus penggunaan untuk pola User Interface (UI) atau Desain Antarmuka, skala tipografi yang sesuai, standar kode dan praktik terbaik, dan lain-lain.

Sebaiknya Anda menggabungkan desain dan implementasi dalam dokumen tersebut untuk membantu desainer memahami implementasi dan memahami pedoman desain, sehingga kedua pihak dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk produk dan pengguna.

Dokumen ini sangat berguna untuk membantu tim produk menggunakan gaya, komponen, dan pola dengan benar, dan dapat disesuaikan dengan level kekomprehensifan dan detail yang dibutuhkan.

Dalam era digital saat ini, design system telah menjadi elemen kunci dalam membangun produk yang konsisten dan berkualitas tinggi.

Dengan menggunakan design system yang baik, tim desain dan pengembang dapat bekerja lebih efisien dan menghasilkan produk yang lebih baik.

Hal ini dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengembangkan produk yang berkualitas.

Oleh karena itu, memahami konsep, manfaat, komponen, dan pilar utama dari design system sangatlah penting, jika Anda ingin membangun produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Anda dapat menggunakan layanan jasa desain website dari Sekawan Studio untuk membuat tampilan website yang menarik dan fungsional serta dapat meningkatkan user experience.

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal