Sebagai seorang profesional atau seseorang baru memulai karir, memiliki portofolio menarik dan informatif sangatlah penting. Portofolio dapat membantu memperlihatkan keterampilan, pengalaman, serta proyek yang pernah dikerjakan, sehingga dapat membantu memperkuat posisi dalam dunia karir.
Namun, membuat portofolio baik tidak selalu mudah. Bagaimana harus memilih serta menampilkan karya dengan efektif? Bagaimana dapat membuat portofolio menonjol di antara banyaknya portofolio yang ada di luar sana? Di artikel ini, kami akan memberikan tips serta panduan tentang cara membuat portofolio efektif serta menarik.
1. Pilih jenis portofolio yang sesuai dengan Anda
Sebelum mengetahui cara membuat portofolio, perlu memilih jenis portofolio yang sesuai dengan Anda. Ada beberapa jenis portofolio berbeda, serta masing-masing memiliki tujuan dan kegunaan berbeda pula.
Portofolio fisik berbentuk buku ataupun folder berisi kertas dengan gambar, gambar, ataupun teks. Portofolio fisik cocok untuk seniman, desainer, dan arsitek yang ingin menunjukkan karya mereka secara lebih detail.
Portofolio digital adalah portofolio dimana dibuat serta dikelola secara digital, biasanya dalam bentuk situs web ataupun blog. Portofolio digital memungkinkan untuk membagikan karya secara online serta mencantumkan keterangan lebih rinci tentang setiap proyek yang Anda tunjukkan.
1. Portofolio Fisik
Portofolio fisik adalah portofolio yang berbentuk fisik, seperti buku atau folder berisi kertas dengan gambar, gambar, ataupun teks. Portofolio fisik sering digunakan oleh seniman, desainer, serta arsitek, karena mereka dapat menunjukkan karya mereka dengan cara yang lebih nyata dan detail.
Namun, portofolio fisik juga dapat menjadi sulit untuk dibawa-bawa dan terlalu kaku untuk menyesuaikan karya-karya baru dimana mungkin Anda tambahkan di kemudian hari. Portofolio fisik cenderung cocok untuk Anda dimana bekerja dalam profesi kreatif juga memiliki sedikit karya dimana harus ditunjukkan dalam portofolio.
2. Portfolio digital
Portofolio digital adalah portofolio yang dibuat dan dikelola secara digital, biasanya dalam bentuk situs web ataupun blog. Portofolio digital memungkinkan Anda untuk membagikan karya Anda secara online dan mencantumkan keterangan yang lebih rinci tentang setiap proyek yang Anda tunjukkan.
Portofolio digital sangat cocok bagi Anda yang ingin menunjukkan karya-karya Anda dalam skala yang lebih besar, terutama jika Anda ingin menjangkau klien atau pengguna di luar daerah atau bahkan luar negeri.
3. Portofolio kombinasi
Portofolio kombinasi adalah kombinasi dari portofolio fisik dan digital. Dalam portofolio ini, Anda bisa menunjukkan karya-karya fisik dipindai ataupun difoto yang diunggah ke dalam portofolio digital Anda.
Portofolio kombinasi bisa menjadi pilihan tepat untuk menunjukkan karya-karya dalam skala lebih besar, tetapi juga ingin memperlihatkan detail fisik dari karya-karya tersebut.
Baca Juga: Figma: Tool Wajib UI/UX Designer
2. Tentukan tujuan dari portofolio Anda

Setelah memilih jenis portofolio sesuai dengan Anda, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan dari portofolio. Tujuan dari portofolio akan menentukan jenis karya serta informasi yang perlu ditampilkan dalam portofolio.
Beberapa tujuan dari portofolio mungkin dapat meliputi seperti menunjukkan keterampilan serta pengalaman. Portofolio adalah sekumpulan karya ataupun proyek dimana telah dikerjakan serta digunakan untuk memperlihatkan keterampilan serta kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu.
Portofolio menjadi sangat penting dalam dunia kerja, terutama bagi para profesional dimana ingin menunjukkan karya-karya terbaik mereka kepada calon klien atau perekrut.
Jika belum memiliki portofolio atau ingin memperbarui portofolio, berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat portofolio baik dan efektif.
3. Pilih Karya Terbaik Anda
Memilih karya-karya terbaik mungkin terdengar mudah, namun memilih karya-karya terbaik dapat menjadi tugas yang sulit. Pastikan untuk memilih karya-karya menonjol serta menunjukkan keterampilan juga keahlian secara efektif.
Jangan hanya memilih karya-karya terbaru atau karya-karya paling banyak disukai. Sebaliknya, pilih karya-karya menunjukkan kemampuan dalam berbagai jenis proyek serta tantangan berbeda.
4. Buat Desain Menarik
Setelah menentukan karya-karya terbaik ingin dicantumkan, langkah selanjutnya adalah cara membuat portofolio dengan desain menarik serta sesuai dengan bidang atau industri Anda. Desain baik serta menarik dapat membuat portofolio lebih menonjol serta mudah diingat oleh orang-orang yang melihatnya.
Pastikan untuk mempertimbangkan warna, tata letak, serta tipografi dalam desain portofolio. Selain itu, pastikan untuk menyajikan karya-karya dengan cara dimana kreatif serta menarik, seperti dengan menampilkan gambar sebelum serta sesudah, atau dengan menambahkan video presentasi.
5. Tambahkan Keterangan yang Relevan
Keterangan yang relevan adalah hal penting dalam portofolio. Pastikan untuk mencantumkan informasi tepat serta akurat tentang setiap proyek atau karya yang ditunjukkan, seperti tanggal, tempat, serta klien.
Selain itu, juga tambahkan deskripsi singkat tentang proyek tersebut serta peran dalam proyek tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan hasil serta pencapaian yang berhasil Anda capai dalam proyek tersebut.
6. Perbarui Portofolio secara Berkala
Setelah membuat portofolio, jangan lupa untuk memperbarui portofolio secara berkala. Ini akan memastikan bahwa portofolio Anda selalu menunjukkan karya-karya terbaru dan terbaik.
Perbarui portofolio setidaknya satu atau dua kali dalam setahun. Saat memperbarui portofolio, pastikan untuk menghapus karya-karya yang sudah tidak relevan atau tidak lagi menunjukkan keterampilan serta keahlian Anda.
Tambahkan karya-karya terbaru serta terbaik Anda ke dalam portofolio Anda. Pastikan untuk mencantumkan informasi terbaru tentang setiap proyek, seperti klien, waktu, dan pencapaian yang berhasil Anda capai.
Ditambah lagi, perhatikan juga tata letak serta desain baik dan tepat. Jangan takut untuk mencoba sesuatu baru dan kreatif. Jangan lupa untuk mengevaluasi apakah desain dan tata letak masih sesuai dengan industri atau bidang yang Anda geluti.
7. Bagikan Portofolio Anda
Setelah membuat dan memperbarui portofolio, pastikan untuk membagikannya kepada orang-orang yang relevan sesuai dengan isi dari curriculum vitae juga portofolio tersebut. Semua orang dapat dengan mudah membagikan portofolio mereka kepada klien potensial, perekrut, atau bahkan kolega di industri sama.
Kita juga dapat membagikan portofolio dalam berbagai format, seperti file PDF atau tautan ke situs web atau blog pribadi. Pastikan untuk mencantumkan informasi kontak personal, seperti alamat email ataupun nomor telepon, sehingga orang-orang dapat dengan mudah menghubungi kita jika mereka tertarik dengan karya-karya kita.
Selain itu, Anda juga dapat mempromosikan portofolio Anda melalui media sosial atau platform online lainnya. Ini akan membantu memperluas jangkauan portofolio Anda dan menarik lebih banyak orang untuk melihat karya-karya Anda.
Baca Juga: Portofolio: Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Cara Membuat
Kesimpulan
Cara membuat portofolio adalah hal penting bagi setiap profesional. Terlebih lagi bagi mereka dimana bekerja pada industri kreatif. Cara membuat portofolio baik, tepat dan efektif dapat membantu menunjukkan keterampilan. Ini juga dapat membantu dalam pemberian informasi tentang kemampuan Anda kepada klien potensial atau perekrut.
Dalam proses cara membuat portofolio baik, tepat dan efektif termasuk memilih karya-karya terbaik, menentukan jenis portofolio yang ingin dibuat, membuat desain yang menarik, menambahkan keterangan yang relevan, memperbarui portofolio secara berkala, dan membagikan portofolio Anda kepada orang-orang yang relevan.
Dengan mengikuti alur dari cara membuat portofolio, Anda dapat membuat portofolio menarik, informatif, juga efektif dengan tujuan memperlihatkan keterampilan dan kemampuan kepada dunia.
Anda dapat membuat website untuk bisnis menggunakan layanan pembuatan website Sekawan Studio untuk mendapatkan website sesuai fungsi dan kebutuhan.