Internet ibarat “kebutuhan primer” di zaman sekarang. Bagaimana tidak? Sebagian besar kegiatan kita bergantung pada penggunaan internet.
Hal ini membuat kita secara tidak langsung menyimpan data-data pribadi yang bersifat rahasia di internet. Nah, untuk melindungi data-data tersebut, ada sistem yang disebut dengan firewall.
Jika ditanya, bagaimana cara kerja sistem satu ini? Apa saja jenis-jenisnya dan manfaatnya? Jawaban atas pertanyaan ini ada dalam artikel berikut.
Apa itu Firewall?
Firewall adalah sebuah sistem keamanan untuk melindungi komputer dari berbagai ancaman di internet.
Sistem ini bekerja dengan sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Inilah kenapa, firewall juga disebut dengan tembok api.
Secara umum, tembok api adalah software yang digambarkan sebagai bola dunia dengan tembok di sebelahnya.
Tembok-tembok tersebut menggambarkan bahwa, software satu ini berfungsi untuk melindungi komputer terhadap jaringan buruk.
Selain itu, tembok api ini berfungsi untuk mengatur data, informasi, dan kegiatan apapun yang boleh berjalan pada jaringan komputer.
Sejarah Singkat Pengembangan Firewall
Jaringan sendiri pertama kali muncul pada akhir era 1980-an dengan bentuk perangkat router (LAN). Penggunaan sistem ini hanya terbatas untuk permasalahan kecil, seperti peluberan data.
Di sisi lain, firewall untuk keperluan keamanan baru mulai dikenal pada tahun 1990 dengan wujud router IP dengan aturan filter berbeda.
Sebenarnya, software ini cukup efektif untuk meningkatkan keamanan, hanya saja masih butuh penyempurnaan.
Pada saat itu, salah satu contoh yang harus disempurnakan, yaitu pengenalan aplikasi yang dikenakan restriksi.
Namun setelah itu, firewall mengalami perubahan. Kali ini, software firewall lebih fleksibel dan dikomersialkan menggunakan sistem dan proxy.
Setelah beberapa bulan kemudian, Marcus Ranum menciptakan keamanan proxy dan menulis sebagian besar kodenya.
Fungsi Firewall
Jika ditinjau lebih lanjut, fungsi firewall adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Komputer dari Cybercrime
Fungsi paling umum dari firewall adalah melindungi komputer dari peretasan dan pembobolan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dengan adanya software ini, jaringan komputer lebih aman dan data-data pribadi tidak bisa diambil secara ilegal.
2. Memblokir Konten Sensitif dan Berbahaya
Pernahkah Anda membuka artikel pada website tapi kontennya malah tidak bisa dibuka?
Tak jarang ada peringatan yang muncul bahwa konten tersebut berbahaya atau mengandung virus.
Dalam konteks seperti ini, tembok api bisa memblokir berbagai konten sensitif dan juga berbahaya.
3. Memblokir Pesan yang Mengganggu
Selanjutnya, fungsi tembok api adalah untuk memblokir notifikasi atau pesan yang berpotensi membahayakan keamanan jaringan komputer.
4. Memberikan Layanan VPN (Virtual Private Network)
VPN atau akronim dari Virtual Private Network adalah layanan jaringan yang melindungi privasi Anda. VPN ini juga bisa kalian temukan di tembok api.
VPN akan bekerja dengan cara menyamarkan IP address dan mengenkripsi traffic internet.
Namun, perlu diingat, jangan sembarangan mengunduh dan menggunakan VPN karena jaringan ini bisa menghambat kecepatan internet.
5. Membatasi dan Memonitor Penggunaan Melalui Bandwidth
Tahukah Anda sistem tembok api bisa membatasi pengaksesan platform dan konten?
Firewall mampu memantau dan memberikan batas maksimal pengaksesan platform dan konten yang tidak penting.
Hal ini tentunya memberikan dampak yang positif karena bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu bekerja.
Manfaat Firewall
Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan tembok api pada perangkat elektronik.
1. Komputer Lebih Aman
Manfaat utama, yaitu menjadikan komputer lebih aman. Sebab, sistem bertindak sebagai tembok yang dapat menghalangi malware atau scam yang masuk pada perangkat.
2. Website Bebas dari Ancaman Berbahaya
Selain untuk melindungi komputer, sistem ini juga bermanfaat untuk menjaga website tetap aman dari ancaman berbahaya, seperti cyberattack.
3. Terhindar dari Pencurian Data
Fungsi sistem tembok api selanjutnya, yaitu melindungi data pribadi dan berharga agar tidak bisa di akses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Mencegah Akses Konten Berbahaya
Cara kerja dari sistem ini adalah dengan memblokir kontak yang tidak diinginkan. Tembok api sangat berguna untuk membatasi akses perangkat elektronik anak-anak.
Jenis-Jenis Firewall
Dalam praktiknya, ada beberapa jenis tembok api yang kerap digunakan, mulai dari jenis next generation, software, hingga hardware.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Next Generation Firewall
Next generation merupakan jenis terbaru yang menyempurnakan sistem-sistem sebelumnya.
Jenis satu ini lebih lengkap karena dapat mengecek paket secara detail, mengevaluasi sumber paket, dan menentukan penilaian identitas.
2. Proxy Firewall
Proxy firewall adalah sistem yang terdengar lebih familiar di telinga kita. Jenis satu ini juga bisa disebut sebagai application-level gateway karena memungkinkan adanya proses penilaian sumber paket.
3. Stateful Inspection Firewall
Jenis stateful inspection memiliki fungsi utama untuk mengecek sumber paket atau packet source serta membuka isinya. Tembok api ini otomatis akan meningkatkan keamanan jaringan.
4. Circle Level Gateway
Tembok api jenis circle level gateway merupakan bagian dari proxy server. Software ini mampu bekerja dengan mudah dan cepat.
Proxy server merupakan gateway atau jalan penghubung antara internet dengan komputer klien.
Fungsi circle level gateway ini adalah memverifikasi Transmission Control Protocol.
5. Software Firewall
Software tembok api bekerja dengan cara mengisolasi titik akhir jaringan dua arah. Software tembok api mampu mengendalikan traffic jaringan yang berperan sebagai penghalang atau filter.
6. Hardware Firewall
Kebalikan dari software firewall. Jenis hardware memiliki bentuk yang mirip seperti router.
Hanya saja, hardware firewall lebih unggul dalam memastikan traffic yang berbahaya dari eksternal.
Cara Kerja Firewall
Inilah cara kerja tembok api dalam melindungi jaringan dan komputer dari serang eksternal, antara lain:
1. Menutup Traffic yang Datang
Traffic yang datang berdasarkan sumber konten yang tidak diinginkan akan ditutup agar tidak masuk ke jaringan atau komputer pribadi.
2. Menutup Traffic yang Keluar
Traffic yang keluar dari jaringan pribadi juga bisa dicegah oleh sistem ini ketika user hendak mengakses situs-situs ilegal.
Cara kerja ini bisa dilakukan ketika Anda menginginkan lingkungan internet dan pengaksesan internat nyaman dan positif.
3. Menutup Traffic berdasarkan Konten
Tembok api dilengkapi dengan antivirus untuk memblokir atau mencegah konten-konten yang mengandung virus, sehingga jaringan internal dan komputer tidak mengalami kerusakan.
Cara Memblokir dengan Firewall
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tembok api bisa mengambankan jaringan dengan cara memblokir konten atau traffic yang mencurigakan.
Nah, adapun cara pemblokiran menggunakan tembok api, yaitu sebagai berikut:
- Pada kolom “Search”, ketik Firewall
- Klik kanan Inbound Rule, lalu pilih New Rule
- Pilih Program, lalu ketik Next
- Browse programnya, lalu klik Next
- Pilih Black Connection, lalu klik Next
- Isi kolom Name, lalu klik Next
- Ulangi pada Outbound Rule
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai firewall mulai dari pengertian, sejarah, cara kerja, hingga jenis-jenisnya. Apakah kini Anda sudah memahaminya?
Jika disimpulkan, firewall adalah sebuah sistem yang melindungi komputer dari berbagai ancaman membahayakan di internet.
Sistem satu ini bekerja dengan cara membatasi traffic yang keluar dan masuk, serta memblokir konten-konten membahayakan.
Dengan begitu, komputer ataupun website Anda akan tetap aman dan terhindar dari pencurian data melalui internet.
Namun sebagai catatan, selain menggunakan sistem atau software semacam ini, Anda juga perlu melakukan maintenance website secara rutin untuk menjamin keamanannya.
Berkenaan dengan ini, Sekawan Studio menyediakan jasa maintenance website dengan layanan terlengkap untuk Anda.
Melalui jasa ini, Sekawan Studio akan memeriksa keamanan dan kesehatan situs web secara rutin setiap bulannya.
Selain itu, tim kami juga akan membantu menyelesaikan permasalahan situs web yang muncul, sehingga performanya akan tetap stabil.
