Topologi Star: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Fungsi

Salah satu keuntungan utama dari topologi star adalah kemudahan dalam mengelola jaringan. Jika terdapat masalah pada salah satu perangkat, hanya perangkat tersebut yang terkena dampak, dan jaringan lainnya tetap berfungsi normal.
topologi star
Daftar Isi

Dalam penggunaannya, topologi star diterapkan pada jaringan lokal atau LAN, karena memungkinkan untuk menghubungkan banyak perangkat dalam jarak yang relatif dekat dan mengatur lalu lintas data di antara mereka dengan efisien.

Namun, untuk jaringan yang lebih besar atau lebih kompleks, mungkin perlu dipertimbangkan topologi yang lebih kompleks atau bahkan kombinasi dari beberapa jenis topologi yang berbeda.

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan tentang apa itu topologi star beserta fungsi, kelebihan, kekurangan, karakteristik, cara kerja, dan contohnya beriku tini!

Pengertian Topologi Star

Topologi Star adalah sebuah jenis topologi jaringan komputer dimana setiap perangkat dihubungkan ke sebuah pusat atau node sentral, yang sering disebut dengan switch atau hub.

Ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data di jaringan dan memfasilitasi komunikasi antara perangkat yang terhubung ke dalamnya.

Dalam topologi star, setiap perangkat memiliki koneksi kabel yang langsung terhubung ke node sentral. Yang berarti bahwa jika ada masalah dengan satu koneksi, hanya perangkat yang terhubung ke koneksi tersebut yang terpengaruh, sementara perangkat lain di dalam jaringan masih bisa terhubung ke node.

Fungsi Topologi Star 

Topologi star adalah jenis jaringan komputer yang terdiri dari satu atau lebih perangkat yang terhubung ke sebuah node sentral. Fungsi topologi star adalah sebagai berikut:

1. Menghubungkan Perangkat Secara Efisien

Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral, sehingga setiap perangkat hanya perlu mengirim data ke node sentral, yang akan mengirimkan data tersebut ke perangkat tujuan yang dimaksud. Hal ini membuat topologi jenis ini cukup efisien dan mudah untuk dikonfigurasi.

2. Memudahkan Identifikasi Masalah Jaringan

Karena setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral, masalah pada jaringan seperti kegagalan koneksi atau gangguan dapat dengan mudah diidentifikasi pada perangkat yang bermasalah. Hal ini membuat topologi star lebih mudah untuk dikelola dan diperbaiki.

3. Meningkatkan Keamanan Jaringan

Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral, yang bertindak sebagai pusat pengatur lalu lintas data.

Hal ini memungkinkan untuk membatasi akses ke jaringan dengan lebih mudah, sehingga meningkatkan keamanan jaringan.

4. Meningkatkan Kecepatan dan Efisiensi Jaringan

Topologi star dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi jaringan karena setiap perangkat hanya terhubung ke satu node sentral.

Hal ini mengurangi kemacetan lalu lintas data pada jaringan, dan membuat komunikasi antar perangkat dalam jaringan menjadi lebih cepat.

5. Memungkinkan penambahan perangkat secara fleksibel

Topologi star memungkinkan penambahan perangkat secara fleksibel karena setiap perangkat hanya terhubung ke satu node sentral.

Hal ini memungkinkan untuk menambahkan atau mengganti perangkat dalam jaringan tanpa mempengaruhi kinerja perangkat lainnya.

6. Memudahkan monitoring dan administrasi jaringan

Karena setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral, monitoring dan administrasi jaringan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Hal ini memungkinkan untuk memantau kinerja jaringan secara real-time dan melakukan konfigurasi jaringan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Protokol Jaringan: Pengertian, Jenis, Contoh dan Fungsi

Kelebihan Topologi Star 

Topologi star memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya pilihan yang populer untuk jaringan lokal atau LAN. Berikut adalah beberapa kelebihan dari topologi star:

1. Kemudahan dalam pengaturan dan pemeliharaan jaringan

Topologi star sangat mudah diatur dan dipelihara karena setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral.

Hal ini memungkinkan administrator jaringan untuk dengan mudah menemukan dan memperbaiki masalah pada perangkat atau kabel yang rusak.

2. Tingkat efisiensi yang tinggi

Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral, yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data di jaringan.

Hal ini memungkinkan node sentral untuk mengoptimalkan lalu lintas data dan menghindari terjadinya tumpang tindih atau konflik dalam komunikasi antar perangkat.

3. Kemampuan untuk memperluas jaringan

Topologi star memungkinkan untuk memperluas jaringan dengan menambahkan lebih banyak perangkat ke dalamnya, karena hanya memerlukan penambahan koneksi ke node sentral.

Hal ini memungkinkan jaringan untuk berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis atau organisasi tanpa harus mengganti seluruh infrastruktur jaringan.

4. Mudah dipelajari dan digunakan

Topologi star adalah salah satu jenis topologi yang paling mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna dan administrator jaringan yang tidak berpengalaman.

Hal ini memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengurangi biaya pelatihan dan pemeliharaan jaringan.

5. Keamanan jaringan yang tinggi

Topologi star memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena setiap perangkat terhubung langsung ke node sentral.

Hal ini memungkinkan administrator jaringan untuk membatasi akses ke jaringan dan memantau aktivitas jaringan dengan mudah.

6. Penanganan kesalahan yang lebih baik

Dalam topologi star, jika ada masalah dengan salah satu koneksi, hanya perangkat yang terhubung ke koneksi tersebut yang terpengaruh, sementara perangkat lain di dalam jaringan masih bisa terhubung ke node sentral.

Hal ini memungkinkan administrator jaringan untuk dengan mudah mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada koneksi tertentu tanpa mempengaruhi perangkat lain di jaringan.

Kekurangan Topologi Star 

Topologi Star
Topologi star (Foto: Pexels)

Seperti halnya setiap jenis topologi jaringan, topologi star juga memiliki beberapa kekurangan dan batasan tertentu. Berikut adalah beberapa kekurangan topologi star:

1. Biaya yang lebih tinggi

Topologi star biasanya memerlukan investasi awal yang lebih tinggi untuk membeli dan menginstal node sentral (switch atau hub) untuk menghubungkan perangkat.

Selain itu, jika jaringan perlu diperluas di kemudian hari, mungkin perlu menambahkan lebih banyak node sentral atau upgrade node sentral yang sudah ada, yang semuanya memerlukan biaya tambahan.

2. Risiko ketergantungan pada node sentral

Dalam topologi star, node sentral memainkan peran yang sangat penting dalam pengaturan dan lalu lintas data di jaringan.

Jika node sentral mengalami kerusakan atau kegagalan, maka seluruh jaringan mungkin terpengaruh dan perangkat di dalamnya tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem cadangan atau backup untuk node sentral dalam kasus kegagalan.

3. Batasan pada jumlah perangkat

Topologi star memiliki batasan pada jumlah perangkat yang dapat terhubung ke node sentral, tergantung pada kapasitas node tersebut.

Jika jaringan perlu diperluas di kemudian hari, mungkin perlu menambahkan lebih banyak node sentral atau upgrade node sentral yang sudah ada, yang semuanya memerlukan biaya tambahan.

4. Jangkauan jaringan yang terbatas

Topologi star biasanya hanya digunakan untuk jaringan lokal atau LAN, yang terbatas pada jarak yang relatif dekat.

Jika perangkat terletak di lokasi yang jauh atau di berbagai lokasi geografis yang berbeda, topologi star mungkin tidak efektif.

5. Keamanan jaringan yang rentan

Meskipun topologi star memiliki tingkat keamanan yang tinggi, tetapi keamanannya tidaklah absolut. Jika seorang pengguna yang tidak berwenang memperoleh akses ke node sentral, maka dia dapat mengakses semua perangkat di dalam jaringan. Selain itu, jika node sentral terhubung ke internet, maka jaringan dapat terkena serangan dari luar.

6. Keterbatasan dalam skala dan kinerja

Dalam topologi star, node sentral harus memproses semua lalu lintas data yang dikirimkan dan diterima oleh perangkat di jaringan.

Jika jumlah perangkat yang terhubung ke node sentral semakin banyak, maka node sentral mungkin mengalami kinerja yang menurun atau bahkan tidak dapat mengatasi lalu lintas data yang sangat besar.

Topologi star memiliki beberapa kekurangan dan batasan tertentu, yang mungkin perlu dipertimbangkan oleh organisasi atau perusahaan dalam memilih jenis topologi jaringan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, secara umum, topologi star tetap menjadi pilihan yang baik untuk jaringan lokal atau LAN dengan jumlah perangkat yang terbatas dan berada dalam jarak yang relatif dekat.

Karakteristik Topologi Star

Topologi jenis ini memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

  • Tiap komputer terhubung ke perangkat terminal
  • Ketika satu perangkat komputer mengalami masalah koneksi maka tidak akan berdampak pada komputer lainnya
  • Untuk mengirim data dari satu komputer ke komputer lain harus melalui terminal terlebih dahulu
  • Tiap host terkoneksi dengan sebuah alat terminal berupa swith dan hub untuk jaringan kabel dan access point untuk jaringan tanpa kabel

Baca Juga: SSID Adalah Identitas Jaringan Internet, Kenali Cara Settingnya

Cara Kerja Topologi Star

Topologi Star
Gambar Topologi Star (from Google Images)

Topologi jenis ini bekerja dengan mengandalkan server pusat. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara kerjanya:

1. Data dihasilkan oleh perangkat dalam jaringan

Data yang dihasilkan oleh perangkat dalam jaringan seperti laptop atau printer dengan cara yang sama seperti dalam jaringan komputer lainnya.

Perangkat-perangkat ini menghasilkan data yang akan ditransmisikan ke perangkat lain dalam jaringan, seperti mengirim email, mencetak dokumen, atau mengakses situs web.

Namun, dalam hal ini setiap perangkat terhubung ke node sentral, seperti switch atau hub, melalui kabel. Ketika data dihasilkan oleh perangkat dalam jaringan, data tersebut dikirim melalui kabel ke node sentral terlebih dahulu.

Node sentral kemudian mengambil data tersebut dan mengirimkannya ke perangkat lain dalam jaringan melalui kabel.

Dalam topologi star, setiap perangkat hanya terhubung langsung ke node sentral, bukan ke perangkat lain dalam jaringan.

Oleh karena itu, setiap perangkat hanya perlu mengirim data ke node sentral, yang akan mengirimkan data tersebut ke perangkat tujuan yang dimaksud. Hal ini membuat topologi star cukup efisien dan mudah untuk dikonfigurasi.

2. Data dikirim melalui kabel ke node sentral

Dalam prosesnya, data dikirim melalui kabel dari perangkat dalam jaringan ke node sentral. Proses pengiriman data melalui kabel dalam topologi star biasanya melibatkan tiga tahap yaitu:

a. Transmisi Data dari Perangkat Pengirim

Data dihasilkan oleh perangkat pengirim, seperti laptop atau printer, dan dikirim melalui kabel yang terhubung antara perangkat pengirim dan node sentral.

Perangkat pengirim menentukan alamat MAC (Media Access Control) perangkat tujuan untuk memastikan data dikirim ke perangkat yang tepat.

b. Pengolahan Data

Setelah data tiba di node sentral, ini akan memeriksa alamat MAC perangkat tujuan dan kemudian memutuskan rute terbaik untuk mengirim data ke perangkat tujuan.

Node sentral dapat mengolah data dalam berbagai cara, seperti memperkuat sinyal atau mengontrol aliran data.

c. Transmisi data dari node sentral ke perangkat penerima:

Setelah data diproses oleh node sentral, node sentral akan mengirimkan data melalui kabel yang terhubung ke perangkat penerima.

Data tersebut kemudian diolah oleh perangkat penerima, seperti mencetak dokumen atau menampilkan halaman web.

3. Pengiriman ke Perangkat Lain 

Node sentral mengambil data tersebut dan mengirimkannya ke perangkat lain dalam jaringan melalui kabel

Jika ada banyak perangkat yang mengirim data pada saat yang sama, node sentral menggunakan teknik switching untuk mengatur aliran data dan memastikan bahwa data tiba di tujuan dengan aman dan tepat waktu.

Contoh Topologi Star 

Berikut ini adalah beberapa contoh topologi star:

1. Jaringan kantor kecil

Setiap perangkat seperti laptop, printer, dan server dihubungkan ke switch atau hub yang berfungsi sebagai node sentral.

Setiap perangkat hanya terhubung ke node sentral dan tidak terhubung langsung ke perangkat lain di dalam jaringan. Hal ini membuat jaringan menjadi lebih terstruktur dan mudah diatur.

2. Jaringan perusahaan

Dalam jaringan perusahaan, setiap departemen atau lantai gedung memiliki node sentralnya sendiri, serta semua node sentral tersebut dihubungkan ke node sentral utama di pusat.

Ini dapat menjaga keamanan data dan mengurangi risiko kegagalan jaringan dengan membatasi akses ke node sentral pada setiap departemen atau lantai gedung.

3. Jaringan telepon seluler

Setiap ponsel dihubungkan ke sebuah base station yang berfungsi sebagai node sentral. Setiap base station dihubungkan ke satu atau beberapa base transceiver stations (BTS) yang berfungsi sebagai node sentral utama.

Ini memungkinkan penyedia layanan telepon seluler untuk mengelola jaringan dengan lebih mudah dan efisien.

4. Jaringan televisi kabel

Setiap rumah atau gedung dihubungkan ke sebuah node sentral yang terhubung ke pusat penyiaran. Node sentral di rumah atau gedung tersebut berfungsi sebagai receiver dan transmitter yang mengirim dan menerima sinyal televisi dari pusat penyiaran.

5. Jaringan internet

Banyak ISP (Internet Service Provider) yang menggunakan ini dalam infrastruktur mereka. Setiap pelanggan terhubung ke sebuah modem yang terhubung ke node sentral ISP yang berfungsi sebagai gateway internet.

Ini memungkinkan ISP untuk mengelola jaringan dengan lebih mudah dan mengidentifikasi masalah dengan cepat jika terjadi gangguan.

Baca juga: Macam-macam Topologi Jaringan, Kelebihan dan Kekurangannya

Itulah tadi penjelasan mengenai topologi star. Secara keseluruhan, topologi star adalah salah satu jenis topologi jaringan yang efisien, mudah dikelola, dan aman.

Oleh karena itu, topologi star sering digunakan pada jaringan yang memerlukan kecepatan tinggi dan keamanan yang tinggi, seperti di kantor atau perusahaan.

Sekawan Studio membuka jasa desain website. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal

Cluster Coding Factory, KEK Singhasari, Jl. Raya Klampok, RT.04/RW.04, Pasrepan, Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

Daftarkan diri gratis dan dapatkan keuntungan dari program kami.

Mari wujudkan idemu.

Cluster Coding Factory, KEK Singhasari, Jl. Raya Klampok, RT.04/RW.04, Pasrepan, Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153

Raih keuntungan bersama kami!

Daftarkan diri gratis dan dapatkan keuntungan dari program kami.