Apa itu stakeholder? tidak asing terdengar dikalangan masyarakat, terutama pada kelompok maupun tim dalam menggerakkan sebuah bisnisnya.
Biasanya orang menganggap dalam suatu bisnis berjalan begitu saja, tanpa banyak diketahui sebagian besar orang keberadaannya, stakeholder sangatlah penting terutama dalam perusahaan terlebih bisnis rintisan yang belum lama beroperasi (startup) pasti banyak bisnis akan dikembangkan di kemudian hari. Simak untuk penjelasan lengkap mengenai stakeholder dan perbedaan shareholder, serta terdapat contoh stakeholder dalam sebuah proyek TI.
Apa Itu Stakeholder?
Seringkali orang menyebut stakeholder adalah pemangku kepentingan. Namun, tidak hanya sebatas itu saja yang mana setiap orang atau individu mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing.
Lantas, apa itu stakeholder? Stakeholder adalah setiap elemen yang berada suatu lingkungan sebuah perusahaan yang terdiri dari masyarakat, organisasi maupun individu yang saling memiliki keterkaitan kepentingan perusahaan dengan permasalahan yang muncul. Umumnya, pihak-pihak dalam pemangku kepentingan tersebut mempunyai tujuan yang sama saling berpengaruh dengan dilakukannya aktivitas dalam perusahaan tersebut.
Perbedaan Stakeholder dan Shareholder
Sekilas antara shareholder dan stakeholder terlihat sama, tetapi keduanya jelas berbeda sekali. Berikut perbedaan shareholder dan stakeholder yang akan dijelaskan antara lain :
1. Definisi
- Shareholder adalah kepemilikan saham dalam suatu perusahaan terhadap keuangan ataupun keuntungan yang muncul oleh pemegang saham itu sendiri.
- Stakeholder mengenai keterikatan dengan perusahaan sangat besar karena memegang bisnis dalam jangka yang panjang.
2. Jangka waktu
- Shareholder dapat menjual sahamnya jika perusahaan mengalami permasalahan yang cukup besar dan memungkinkan mengalami keterpurukan biaya, saham bisa dijual sewaktu-waktu
- Stakeholder memprioritaskan untuk memperjuangkan segala bentuk bisnis dari perusahaan.
3. Kepemilikan Saham
- Shareholder, pihak yang dapat atau tidak mempunyai saham dalam perusahaan
- Stakeholder, pihak harus mempunyai saham pada perusahaan yang terlibat.
4. Dampak
- Shareholder, memungkinkan untuk terkena semua dampak langsung dari aktivitas perusahaan sendiri.
- Stakeholder, bisa memungkinkan atau tidak untuk terkena dari dampak aktivitas dalam perusahaan.
5. Tanggung jawab
- Shareholder, hanya mendapatkan tanggung jawab terkait dengan dampak saja.
- Stakeholder, memperoleh kewenangan apa yang terjadi didalam perusahaan itu sendiri tidak hanya saham bisa berupa bentuk kewenangan yang lainnya.
Fungsi dan Peran Stakeholder
Fungsi dan peran stakeholder dalam pemangku kepentingan itu sendiri mempunyai banyak peran dalam menggerakkan bisnis perusahaan, antara lain:
1. Pendukung Keuangan
Ditunjang dari banyaknya kebutuhan keuangan yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah bisnis perusahaan, stakeholder mampu menjadikan salah satu investor dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan senantiasa untuk memilih lebih mengurangi ataupun mengurangi keuangan melalui investasi dengan pertimbangan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, sebagai pendukung keputusan diharapkan dapat menjadi pertimbangan yang tepat untuk kondisi keuangan pada perusahaan.
2. Tanggung Jawab Perusahaan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab, salah satunya terletak di pemangku kepentingan. Adanya beberapa pemangku kepentingan, menumbuhkan tanggung jawab sosial yang dapat dilakukan mulai dari karyawan, pemegang saham hingga pada komunitas tertentu yang terlibat dalam bisnis. Selain itu, bisnis yang dilakukan harus juga selaras dengan stakeholder yang ada.
Biasanya perusahaan terutama pada perusahaan teknologi, mengembangkan strategi CSR (Corporate Social Responsibility), suatu bentuk tanggung jawab berasal dari perusahaan untuk menghasilkan pengaruh positif kepada masyarakat atau user.
3. Pemberi Keputusan
Dalam suatu bisnis, pertemuan antar pemangku kepentingan seringkali dilakukan. Mulai dari atasan bawahan hingga eksekutif dalam perusahaan ikut turun tangan. Setiap individu terlibat mempunyai hak untuk mengutarakan pendapatnya. Ide tertuang dari adanya pertemuan ini. Sehingga memungkinkan keputusan-keputusan baru akan muncul.
4. Manajemen
Beberapa individu maupun kelompok yang ada dalam stakeholder, secara tidak langsung akan masuk kedalam manajemen perusahaan yang akan mengatur bisnis berjalan. Tidak menutup kemungkinan, salah satu dari individu tersebut menduduki posisi sebagai HRD atau sebagainya. Peluang besar terletak pada perusahaan swasta seringkali menyediakan posisi bisnis pada level manajerial jika investor tersebut besar.
Baca juga: Model Bisnis: Pengertian, Prinsip, Contoh, dan Manfaatnya Pengertian B2B, Contoh dan Perbedaan dengan Bisnis Lainnya |
Contoh Stakeholder Perusahaan
Penjelasan mengenai pengertian sudah cukup jelas, namun seseorang perlu untuk mengetahui contoh stakeholder dalam perusahaan seperti apa. Berikut salah satu contoh stakeholder perusahaan TI dalam menyelesaikan sebuah proyek :
1. Project Owner
Pertama yaitu pemilih proyek (project owner), perusahaan menganggap pihak pertama mempunyai kepentingan awal proyek. Biasanya pemilik proyek juga sebagai project sponsor yang mengorganisir dana untuk melakukan proyek.
2. Steering Committee
Komite pengarah proyek dibutuhkan agar pelaksanaan tetap berjalan sesuai dengan rencana kebutuhan di awal. Pencapaian yang didapatkan nantinya sesuai dengan hasil yang diinginkan. Komite ini bertugas untuk mengatur waktu, biaya serta ruang lingkup.
Suatu proyek juga dapat dikatakan tidak sesuai dengan kebutuhan awal, jika waktu pengerjaan ditentukan melebihi batas, biaya yang dibutuhkan jauh dari perkiraan serta sistem tidak berjalan sesuai dengan harapan. Sehingga dibutuhkan komite pengarah untuk mengantisipasi hal tersebut.
3. User
Pengguna juga terlibat dalam stakeholder, karena mereka yang akan menjadi sasaran objek sistem. Setelah sistem jadi maka hasil proyek akan digunakan oleh pengguna (user)
4. Pelaksana Proyek
Project Manager
Pihak ini memegang peran yang sangat penting, terutama dalam perencanaan proyek. Dalam pelaksanaan juga dibutuhkan pengawasan serta pengendalian. Tanggung jawab yang dibutuhkan mulai awal hingga akhir proyek yang tergolong cukup besar. Posisi ini juga dapat melihat seberapa berhasil dan gagal pengerjaan proyek.
System Analyst
Sistem analis berfungsi untuk melakukan analisis kebutuhan proyek serta membutuhkan beberapa dokumen dalam pengerjaannya. Data yang didapatkan melalui interview dengan client, studi pengamatan, hingga menganalisis kasus yang ada. Selain itu, juga mengakomodasi kebutuhan proyek untuk mengembangkan sistem agar dapat berhasil sesuai dengan kebutuhan.
Designer
Selanjutnya, mengarah pada kompleksitas dari sistem proyek. Designer bertugas untuk membuat tampilan atau gambaran umum mengenai proyek sistem yang akan dibuat. Kurang lebih sistem dihasilkan akan sama. Posisi ini akan mempermudah untuk programmer mengerjakan sistem dengan bantuan gambaran tampilan (User Interface) dari sistem.
Designer
Seorang pemrogram yang bertugas untuk membuat sistem proyek yang diinginkan dengan bantuan bahasa pemrograman. Biasanya output yang dihasilkan dalam bentuk software sebagai wujud sistem dari proyek.
Tester
Tester yang bertugas untuk melakukan testing atau pengecekan sistem yang telah dibuat. Apakah sistem tersebut mengalami gangguan atau error dan sebagainnya. Selain itu, melihat tampilan sesuai dengan design atau tidak. Secara keseluruhan berfungsi untuk menemukan masalah yang mungkin tidak diketahui atau kesalahan logika dalam sistem.
Kesimpulan
Stakeholder adalah setiap elemen yang saling terkait dalam sebuah bisnis baik individu maupun organisasi yang terlibat. Terlebih dalam pengerjaan proyek TI, juga banyak stakeholder yang terlibat. Selain itu, pahami perbedaan shareholder dan stakeholder dalam bisnis yang keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Banyak sekali contoh stakeholder perusahaan yang membantu proses kelancaran bisnisnya.
Sekawan Studio membuka jasa pembuatan website untuk membangun situs yang user friendly dan membantu agar masuk peringkat teratas di mesin pencarian Google. Silakan hubungi kontak kami untuk mendapatkan penawaran khusus.