Kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini sangat membantu dalam mengontrol sebuah perangkat dari daerah atau tempat yang jauh. Hal tersebut dapat tercapai dengan bantuan jaringan internet yang sudah tersedia di seluruh dunia. Begitu juga dengan proses pengelolaan server yang sekarang dapat terkontrol dan terintegrasi dengan internet. Teknologi SSH merupakan salah satu terobosan yang mampu melakukan remote server dengan menggunakan jaringan internet.
Artikel kali ini, akan membahas penerapan dan manfaat dari SSH bagi aktivitas bisnis perusahaan untuk mengelola berbagai file atau dokumen pada server secara efektif dan efisien. Bagi yang masih belum paham mengenai apa itu SSH, kami akan menjelaskannya secara singkat kepada anda.
Apa itu SSH?
SSH atau Secure Shell Connection adalah sebuah sistem protokol administrasi yang dapat memungkinkan pengguna (user) untuk mengelola, mengakses, dan memodifikasi berbagai konfigurasi serta file di dalam server. Jika dulu anda mengenal istilah Telnet, maka sistem protokol ini merupakan tahap pengembangan dari Telnet tersebut.
Jadi teknologi ini mampu menutupi kekurangan dari Telnet dari sisi tingkat keamanan dikarenakan tidak adanya proses enkripsi yang baik. Terdapat tiga teknik enkripsi yang diterapkan pada proses penggunaannya, meliputi enkripsi simetris, asimetris, dan hashing.
Ketiga teknik tersebut termasuk ke dalam sistem kriptografi untuk menjamin koneksi anda tetap terenkripsi dengan baik. Oleh sebab itu, SSH juga berarti koneksi Shell yang aman. Apabila menggunakan SSH, maka anda memiliki pilihan untuk autentikasi penggunaan remote sebelum melakukan koneksi pada server.
Fitur ini juga dapat diterapkan pada perangkat sistem operasi (OS) yang lain, seperti Windows, Linux, dan Mac OS. Jadi, apabila anda mempunyai sistem jaringan server sendiri, maka anda tidak perlu harus mendatangi lokasi fisik server setiap saat.
Cara Kerja SSH
Untuk sekarang anda sudah mengenal pengertian secara umumnya. Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai cara kerja protokol SSH yang menggunakan model client – server. Yang berarti, koneksi tersebut terjadi ketika SSH client melakukan koneksi menuju SSH server. Proses koneksi yang dilakukan oleh SSH client menggunakan kunci kriptografi untuk memverifikasi dan memvalidasi SSH server.
Sehingga, apabila kunci tersebut tidak sama maka, koneksi tidak akan pernah terjadi atau tersambung. Proses enkripsi tersebut bertujuan untuk memastikan kerahasiaan data berupa informasi yang dilakukan antara client dan server. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam melakukan koneksi pada Secure Shell Connection.
- Pertama, SSH client mengawali sebuah koneksi dengan memanggil SSH server menggunakan software PuTTY (jika anda pengguna Windows).
- Selanjutnya, SSH server akan mengirimkan kunci publik (public key) pada SSH client dan memberikan respon berupa pasangan kunci yang benar.
- Kemudian, keduanya akan melakukan proses negosiasi dan memulai dengan membuka jaringan koneksi yang aman.
- Langkah terakhir, SSH client dapat terkoneksi dengan server, serta melakukan pertukaran data yang akan terenkripsi secara terus – menerus.
Manfaat Pemakaian SSH
Berikut ini terdapat beberapa kegunaan dari penerapan SSH untuk memonitoring aktivitas server secara efisien dan optimal.
1. Menghindari Adanya Kasus Cyber Crime
Protokol SSH telah menyediakan fitur keamanan dengan menerapkan teknik kriptografi kunci tertentu. Maka, secara otomatis protokol ini dapat memutus sebuah koneksi ketika ada hacker atau peretas yang ingin membajak koneksi pribadi anda.
Dengan adanya fitur keamanan, maka anda dapat menghindari terjadinya praktik cyber crime seperti manipulasi data, DNS dan IP Spoofing, serta kejahatan yang lainnya.
2. Bebas untuk Mengontrol Hosting
Manfaat yang kedua, SSH terkenal dengan fleksibilitas yang baik sehingga, mampu mengontrol hosting dari jarak yang jauh. Kemudian, anda juga mendapatkan akses kontrol sepenuhnya untuk mengelola hosting tanpa harus selalu berdekatan dengan server fisiknya. Sehingga, anda mampu untuk memantau aktivitas log server, menginstall atau menghapus aplikasi, melakukan transfer data, dan kegiatan yang lain.
3. Mempunyai Sistem Keamanan yang Terautentikasi
Manfaat yang terakhir, SSH sangat memungkinkan untuk melakukan enkripsi data agar terhindar dari peretasan yang dilakukan oleh hacker melalui fitur login password atau informasi penting yang lain. Cara efektif untuk menangani tindakan pencurian data adalah dengan memasang SSH pada perangkat server anda.
Mengenal Macam-Macam Teknik Enkripsi
Materi selanjutnya, akan menginformasikan beberapa hal terkait macam-macam dari teknologi enkripsi yang digunakan pada SSH.
1. Enkripsi Simetris
Symmetric encryption sering dikenal dengan sebutan enkripsi shared key (kunci bersama). Yang mempunyai arti bahwa, jenis enkripsi ini memanfaatkan sebuah kunci untuk melakukan dekripsi ataupun enkripsi data yang akan diproses pada pertukaran antara client dan server.
Dimana, enkripsi simetris membutuhkan sepasang kunci untuk dapat memproses validasi sistem. Enkripsi simetris akan terus menjalankan tugasnya, selama koneksi tetap berjalan dengan menggunakan metode yang telah disepakati sebelumnya.
Algoritma yang digunakan berperan penting dalam mengatur proses pembuatan enkripsi simetris untuk kebutuhan pertukaran dan sinkronisasi data. Dan selama proses pertukaran data tersebut, baik kunci pada client atau server tidak dipertukarkan untuk agar menjaga algoritma tetap aman.
2. Enkripsi Asimetris
Teknik yang kedua adalah asymmetric encryption, dimana dalam praktiknya menggunakan dua kunci, yaitu public key dan private key. Dan biasanya kunci pribadi dimiliki oleh server, sedangkan kunci publik digunakan oleh client atau user.
Dalam proses pertukaran data, enkripsi data hanya dapat dilakukan oleh pasangan private key dan public key. Sehingga, hubungan yang terjadi hanya satu arah (direct) yang membuat host (memiliki kunci publik) tidak dapat membuka pesannya sendiri setelah melakukan proses enkripsi data.
3. Hashing
Hashing merupakan jenis kriptografi yang tidak dapat didekripsi atau biasa disebut dengan one-way-hash (hashing satu arah). Fungsi dari hashing ini adalah untuk membuat rangkaian enkripsi yang panjang dan tidak memiliki pola yang jelas. Dengan adanya enkripsi hashing ini, maka seluruh data tidak dapat terdekripsi.
Baca juga: Pemanfaatan SSL untuk Optimasi Keamanan Website Anda Mengenal Perkembangan dan Penggunaan Internet serta Manfaatnya |
Kesimpulan
- SSH adalah teknologi yang berjalan pada protokol administrasi, memungkinkan untuk mengelola setiap file di dalam sebuah server.
- Manfaat dari penggunaan SSH sendiri adalah untuk menghindari kasus cyber crime, dapat mengontrol hosting, serta menjaga sistem keamanan secara utuh.
- Teknik enkripsi yang digunakan ada tiga, yaitu enkripsi simetris, asimetris, dan hashing.
Sekawan Studio membuka jasa pembuatan website murah dan berkualitas. Jika anda tertarik, silakan hubungi kontak yang telah kami sediakan.