Pahami Cara Membuat Wireframe dalam 7 Langkah 

Wireframe adalah tahap awal penting dalam proses desain produk digital. Artikel ini memberikan contoh dan manfaat dan tahapan yang berguna untuk membuat wireframe yang baik dan efektif.
Seorang pegawai sedang mengerjakan wireframe pada monitor
Daftar Isi

Terdapat beberapa langkah yang harus Anda ikuti dan pelajari dengan seksama untuk mengetahui cara membuat wireframe dengan baik dan tepat. Ini dilakukan dengan tujuan supaya suatu wieframe dapat bekerja dengan baik dan benar. 

Wireframe adalah gambaran dasar dari suatu desain atau tata letak yang menunjukkan elemen-elemen utama dari sebuah produk, aplikasi, atau situs web. Wireframe digunakan untuk memvisualisasikan ide-ide desain secara kasar sebelum dimulai proses desain yang lebih detail. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat wireframe yang efektif dan efisien.

1. Cara Membuat Wireframe

Berikut ini merupakan beberapa langkah-langakah untuk cara membuat wireframe yang dapat Anda terapkan.

1. Mengetahui Kebutuhan Pengguna dan Tujuan Desain

Pertama, sebelum mengetahui cara membuat wireframe, pastikan Anda sudah memahami kebutuhan pengguna dan tujuan desain. Cara membuat wireframe harus dibuat dengan mempertimbangkan pengguna dan tujuan desain. Ini memiliki tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan yang diinginkan. 

Pertimbangkan tujuan desain seperti fungsi, informasi, dan tampilan, serta fokus pada apa yang harus dicapai oleh pengguna melalui pengalaman pengguna yang dihasilkan.

2. Melakukan Riset

Jika sudah mengetahui kebutuhan pengguna dan tujuan desain yang akan dibuat, maka tahap selanjutnya adalah melakukan riset. Riset in dilakukan pada demi mengetahui siapa audiens kita. 

Riset juga berfokus pada riset industri dimana menganalisis produk utama dengan milik kita. Tidak hanya itu pada tahap riset pun kita menggali trend dari UX dimana populer untuk tujuan penggunaannya. 

Anda juga dapat mulai mencari tahu bagaimana dan siapa kompetitor Anda. 

3. Membuat desain Proses Wireframe 

Penggunaan desain pada teknik kita dalam proses desain yang organik dimana setiap desainer akan menggunakan visual serta code sesuai dengan kemampuan, ciri khas mereka. 

4. Menentukan Tools untuk Pembuatan Wireframe 

Cara membuat wireframe selanjutnya adalah menentukan tools yang akan digunakan untuk cara membuat wireframe. Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat wireframe, baik yang gratis maupun berbayar. 

Beberapa tools yang populer digunakan adalah Adobe XD, Sketch, Figma, dan Balsamiq. Pilihlah tools yang sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan Anda.

5. Menentukan Jenis Tools 

cara membuat wireframe
(Foto: Pexels)

Setelah menentukan tools, langkah selanjutnya adalah memilih jenis wireframe yang akan digunakan. Ada tiga jenis wireframe yang umum digunakan, yaitu wireframe kasar, wireframe medium, dan wireframe rinci. 

Wireframe kasar digunakan untuk menggambarkan ide awal dan umumnya dibuat dengan sketsa tangan. Wireframe medium lebih detail dan dapat dibuat dengan menggunakan tools seperti Adobe XD, Sketch, atau Figma. Sedangkan wireframe rinci adalah wireframe yang paling detail dan lengkap.

6. Membuat Layout dan Struktur

Setelah memilih jenis wireframe, langkah selanjutnya adalah membuat layout dan struktur wireframe. Mulailah dengan membuat layout dasar, seperti tata letak dan posisi elemen utama seperti header, konten, dan footer. Setelah itu, tambahkan elemen lainnya seperti tombol, gambar, dan teks. Pastikan setiap elemen memiliki fungsi yang jelas dan tepat.

7. Menentukan Detail Ukuran, Warna dan Font

Setelah membuat layout dan struktur dasar, tambahkan detail pada wireframe seperti warna, ukuran, dan jenis font. Pastikan wireframe mudah dibaca dan mudah dimengerti oleh pengguna. Perhatikan juga konsistensi desain pada setiap halaman dan elemen desain.

8. Melakukan Evaluasi 

Setelah wireframe selesai dibuat, lakukan pengujian dan evaluasi. Gunakan wireframe untuk menguji fungsionalitas dan pengalaman pengguna, serta pastikan bahwa wireframe sesuai dengan tujuan desain dan kebutuhan pengguna. Jika diperlukan, lakukan perubahan dan perbaikan pada wireframe untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas wireframe.

Tips Cara Membuat Wireframe 

Untuk dapat melakukan dengan baik dan tepat serta mendapatkan hasil kerja Wireframe yang efektif dan efisien, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda membuat wireframe yang efektif dan efisien:

1. Tetap sederhana

Gunakan warna dan elemen dasar untuk membuat wireframe yang mudah dibaca dan dimengerti. Ini dilakukan agar User Interface dapat mudah memahami dan memperbaiki pengalaman pengguna itu sendiri. 

2. Gunakan sistem grid

Wireframe @pexels
Tips cara membuat Wireframe (Foto: Pexels)

Sistem grid dapat membantu Anda membuat wireframe yang rapi dan konsisten. Dengan begitu, tampilan yang dihasilkan oleh sistem grid akan lebih mencolok dan tersusun. Jika sudah begitu maka akan meningkatkan pengalaman pengguna. 

3. Perhatikan Posisi Elemen

Pastikan elemen utama seperti header, konten, dan footer memiliki posisi yang tepat dan mudah diakses oleh pengguna. Pastikan bahwa elemen-elemen tersebut tidak terlalu kecil atau terlalu besar, dan ditempatkan pada posisi yang tepat agar mudah diakses oleh pengguna.

4. Perhatikan Konsistensi Desain

Pastikan wireframe konsisten dengan tujuan desain dan gaya desain yang diinginkan. Perhatikan konsistensi dalam penggunaan warna, font, dan ukuran elemen desain. Jika wireframe dibuat untuk sebuah produk atau aplikasi, pastikan wireframe konsisten dengan branding produk atau aplikasi tersebut.

5. Gunakan Simbol dan Ikon

Gunakan simbol dan ikon untuk memperjelas elemen desain. Simbol dan ikon dapat membantu pengguna memahami fungsi dari elemen desain dengan lebih cepat dan mudah. Pastikan simbol dan ikon yang digunakan sesuai dengan konteks dan mudah dimengerti oleh pengguna.

6. Ujilah Wireframe

Gunakan wireframe untuk menguji fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Gunakan wireframe untuk melakukan pengujian A/B testing dan mengumpulkan feedback dari pengguna untuk memastikan bahwa wireframe sesuai dengan tujuan desain dan kebutuhan pengguna.

7. Jangan Takut untuk Revisi

Jika wireframe tidak efektif atau tidak sesuai dengan tujuan desain dan kebutuhan pengguna, jangan takut untuk melakukan revisi. Lakukan perubahan dan perbaikan pada wireframe untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas wireframe. Ingat bahwa wireframe adalah bagian awal dari proses desain, sehingga revisi dan perbaikan adalah bagian yang normal dari proses tersebut.

Baca Juga:
Mockup: Pengertian, Fungsi, 7 Contoh Tools, dan Cara Membuat
Mengenal 3 Jenis Beserta Setiap Contoh Wireframe

Kesimpulan 

Wireframe adalah salah satu tahap penting dalam proses desain sebuah produk digital. Artikel ini membahas tentang cara membuat wireframe yang baik dan efektif.

Pertama-tama, artikel ini menjelaskan tentang apa itu wireframe dan fungsinya dalam proses desain. Selanjutnya, artikel ini memberikan tips-tips yang berguna dalam membuat wireframe seperti memulai dengan sketsa kasar, menggunakan grid, mempertimbangkan hierarki konten, dan menjaga konsistensi desain.

Selain itu, artikel ini juga memberikan informasi tentang alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat wireframe seperti alat tradisional seperti kertas dan pensil atau alat digital seperti software khusus wireframe.

Dalam kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya wireframe dalam proses desain produk digital dan memberikan tips yang berguna dalam membuat wireframe yang efektif. Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan pembaca dapat membuat wireframe yang baik dan mempermudah tahap selanjutnya dalam proses desain.

Sekawan Studio membuka jasa desain website. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal