Fenomena Ambush Marketing dalam Pemasaran, Jenis dan Contohnya

Ambush marketing merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah brand atau perusahaan untuk mencoba terlihat dalam sebuah kegiatan, tanpa membayar biaya sponsor. Brand tersebut juga dapat mengambil bagian resmi sebagai sponsor dalam acara tersebut.
apa itu ambush marketing
Daftar Isi

Ambush marketing adalah salah satu strategi marketing yang cukup banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Strategi ini akrab kaitannya dengan kegiatan afiliasi untuk pemasaran non berbayar, sehingga tak heran masih banyak perusahaan yang menerapkannya.

Melalui artikel ini kami akan membantu Anda memahami lebih dalam apa itu ambush marketing, contohnya, jenis-jenis, serta kelemahannya. Simak sampai akhir, yuk!

Apa itu Ambush Marketing

Ambush marketing adalah strategi pemasaran di mana suatu merek mencoba untuk mendapatkan perhatian dan mengasosiasikan dirinya dengan suatu acara atau kesempatan pemasaran yang dimiliki oleh merek lain, tanpa membayar biaya sponsor atau afiliasi yang diperlukan untuk terlibat dalam acara tersebut. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan antara brand dan event di mata konsumen, tanpa harus membayar biaya sponsorship resmi yang biasanya cukup mahal.

Jenis marketing ini sering digunakan pada acara-acara penting seperti Olimpiade, Piala Dunia, atau Super Bowl. Sayangnya, strategi ini seringkali dinilai kontroversial karena melanggar nilai dan hak sponsor resmi, namun beberapa merek melihatnya sebagai strategi pemasaran yang efektif dan berani. 

Manfaat Ambush Marketing

Walaupun teknik pemasaran ini bisa menjadi kontroversial karena dapat merusak nilai dan hak-hak sponsor resmi, beberapa perusahaan melihatnya sebagai strategi pemasaran yang efektif serta berani dengan manfaat-manfaat berikut:

1. Menghemat biaya

Tentu manfaat ambush marketing yang pertama adalah memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan momentum dari acara besar tanpa harus membayar biaya sponsor resmi yang biasanya cukup menghabiskan biaya.

2. Meningkatkan brand awareness

Dengan menciptakan hubungan antara merek dan acara tersebut di mata konsumen, ambush marketing dapat meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan buzz di sekitar merek.

3. Memperkuat citra merek

Selain itu, strategi marketing ini juga dapat membantu merek memperkuat citra merek dengan menciptakan hubungan antara merek dan acara tersebut.

Dengan begitu para penggemar atau pengikut dari acara besar tersebut mengetahui eksistensi dan juga kelebihan dari brand tersebut yang umumnya senilai atau sejalan dengan mereka.

4. Memperluas pasar

Manfaat ambush marketing selanjutnya adalah dapat membantu merek memperluas pangsa pasar dengan menjangkau konsumen yang mungkin tidak terlibat dalam acara atau kesempatan pemasaran tersebut.

Berpartisipasi dalam suatu acara memungkinkan perusahaan mencapai jenis konsumen baru, baik yang ditargetkan maupun di luar target pasarnya. seringkali hal ini menjadi referensi trik marketing yang dapat dicoba di masa depan.

5. Meningkatkan daya saing dengan merek lain

Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan dapat menantang dominasi merek pesaing yang terlibat dalam acara atau kesempatan pemasaran tersebut dan meningkatkan daya saing merek di pasar.

Baca Juga:
9 Strategi Email Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
B2B Marketing Bangun Hubungan Jangka Panjang dengan Klien
Video Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan, & Kekurangan

Jenis-Jenis Ambush Marketing

jenis ambush marketing
Gambar Ilustrasi Marketing Sponsorship (Photo: Pixabay)

Walaupun cukup sederhana, ternyata teknik marketing ini memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis ambush marketing dan contoh penerapannya:

Ada berbagai jenis ambush marketing yang bisa Anda lakukan, di antaranya sebagai berikut.

1. Predatory Marketing

Menurut Feed Dough, jenis predatory adalah jenis pemasaran dengan karakteristik penyergapan yang dengan sengaja menargetkan perusahaan periklanan sponsor atau pesaing untuk mendapatkan pangsa pasar sekaligus membingungkan pelanggan.

Contoh ambush marketing untuk jenis ini adalah marketing yang dilakukan oleh Coca-Cola pada acara Pepsi Asia Cup (kriket) 1997. Acara ini memiliki Pepsi sebagai sponsor resmi mereka, sehingga kehadiran Coca-Cola sebagai sponsor di televisi tentu membingungkan.

2. Coat-Tail Ambushing Marketing

Jenis ambush marketing selanjutnya adalah coat-tail marketing.

Teknik pemasaran ini diterapkan oleh sebuah brand dengan cara mengasosiasikan langsung brandnya dengan sebuah event atau properti tanpa menjadi sponsor resminya.

Contoh ambush marketing ini pernah dilakukan oleh brand Adidas, mereka mensponsori pemain sepak bola yang berpartisipasi dalam acara piala sepak bola yang disponsori oleh Nike.

3. Guerilla Marketing

Guerilla marketing adalah jenis pemasaran yang mengandalkan ide-ide inovatif dan tidak konvensional, serta seringkali memanfaatkan acara publik dan media sosial untuk menjangkau konsumen dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman yang unik dan mengesankan bagi konsumen yang akan membantu merek mendapatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran merek.

Strategi ini dapat diterapkan dengan berbagai cara. Yang paling sering dilakukan adalah dengan menyusup ke suatu acara dan mencuri tren dari merek lain. Guerrilla marketing sendiri lebih bersifat promosi dibanding jenis lainnya. 

Contoh guerilla marketing yang ada di sekitar kita adalah iklan di trotoar, seni jalanan, flash mob, atau stunts yang menarik perhatian konsumen.

Salah satu contoh guerilla marketing yang terkenal adalah kampanye “Red Bull Stratos” di mana Felix Baumgartner melakukan lompatan ke Bumi dari stratosfer dan menjadi salah satu viral di media sosial. Kampanye ini tidak hanya berhasil menciptakan buzz di sekitar merek Red Bull, tetapi juga membantu merek meningkatkan kesadaran merek dan citra merek yang kuat.

4. Indirect Ambush Marketing

Jenis berikutnya adalah indirect ambush marketing. Teknik pemasaran ini digunakan ketika sebuah merek secara tidak langsung dikaitkan dengan suatu acara atau program.

Misalnya, membuat alegori menggunakan gambar, simbol, dan objek serupa lainnya, atau membuat aktivitas promosi di atau di dekat acara tanpa referensi khusus ke acara tersebut. Perusahaan juga dapat menerapkan pemasaran penyergapan tidak langsung dengan atribut yang sesuai dengan tema acara.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak visibilitas dan mempromosikan produk tanpa menyerang pesaing atau mencuri perhatian mereka. 

5. Direct Ambush Marketing

Jenis ambush marketing selanjutnya cukup bertolak belakang dengan indirect ambushing marketing. 

Direct ambushing berlangsung ketika perusahaan menjadi agresif dalam gaya pemasarannya dan mulai memasarkan acara tertentu secara terbuka meskipun tidak memiliki hak hukum sebagai sponsor resmi.

Misalnya, selama Olimpiade 1996, Nike memasang papan reklame besar di luar stadion di pedesaan Atlanta. Fans dan penonton di stadion mengira Nike adalah sponsor Olimpiade, tetapi ternyata mereka bukanlah sponsor resmi acara tersebut.

6. Self Ambush Marketing

Jenis selanjutnya adalah self ambushing. Menurut Feed Dough, strategi marketing ini bisa diterapkan jika brand atau perusahaan sebagai sponsor resmi melakukan aktivitas di luar ketentuan perjanjian sponsorship.

Self ambushing mampu mendorong perusahaan untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya telah disetujui oleh sponsor resmi, seperti menawarkan barang gratis atau perjanjian lainnya.

7. Parallel Ambush Marketing

Jenis ambush marketing yang terakhir adalah parallel ambushing. Teknik ini dipraktikkan oleh perusahaan dengan meluncurkan dan menjadwalkan hari acara secara paralel dengan tanggal beberapa acara yang lebih besar. 

Kelemahan Ambush Marketing

Walaupun memiliki berbagai manfaat, terdapat beberapa kelemahan ambush marketing yang akan berdampak pada brand Anda, sehingga perlu Anda perhatikan:

1. Status legalitas

Kelemahan ambush marketing yang pertama adalah dapat melanggar hak cipta, merek dagang, atau hak-hak sponsor resmi. Jika perusahaan melakukan strategi marketing yang merugikan pemegang hak tersebut, maka perusahaan tersebut dapat diproses hukum.

2. Merubah citra merek

Sayangnya, jenis marketing ini tidak hanya mampu mengubah citra merek menjadi lebih baik, tapi juga berpotensi merusaknya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknik marketing ini dapat merusak citra merek jika dianggap tidak etis atau merugikan pihak lain. Hal ini dapat mengakibatkan reputasi buruk bagi perusahaan dan dapat mengurangi kepercayaan konsumen.

3. Memperoleh respon negatif 

Jika konsumen merasa terganggu oleh teknik marketing Anda, maka hal tersebut dapat mengurangi loyalitas konsumen terhadap brand.

4. Kesalahan persepsi 

Kelemahan ambush marketing yang terakhir adalah dapat menyebabkan kesalahan persepsi bagi konsumen. Jika konsumen salah mengira bahwa perusahaan tersebut adalah sponsor resmi acara atau kesempatan pemasaran, maka hal ini dapat membingungkan atau merugikan konsumen.

Itu dia beberapa penjelasan terkait ambush marketing yang dapat kami berikan.

Sekawan Studio menawarkan jasa pembuatan website, kami bekerja secara profesional dan telah terpercaya untuk membantu tingkatkan traffic Anda secara organik.

Bagikan:

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik.

Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.

Mulai Proyek!

Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.

Informasi Personal